Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen FSB: Serangan Ukraina ke Wilayah Rusia Meningkat Pesat, Ada 100 Pengeboman

Kompas.com - 10/10/2022, 12:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Agen keamanan FSB Rusia pada Minggu (9/10/2022) mengungkapkan adanya peningkatan cukup besar dalam penembakan Ukraina ke wilayah Rusia dalam beberapa hari terakhir.

FSB mengeklaim, satu orang tewas dan lima terluka dalam seminggu terakhir.

"Sejak awal Oktober, jumlah serangan dari formasi bersenjata Ukraina di wilayah perbatasan Rusia meningkat pesat," kata FSB yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Rusia Tunjuk Jenderal Baru untuk Memimpin Serangan ke Ukraina, Terkenal Berdarah Dingin

Serangan-serangan itu terkonsentrasi di wilayah Belgorod Rusia, dekat kota Kharkiv di Ukraina, serta Bryansk dan Kursk, lanjut FSB.

Dikatakan bahwa dalam seminggu terakhir "lebih dari 100 pengeboman tercatat di 32 lokasi, dengan menggunakan beberapa peluncur roket, artileri, mortir, dan drone".

Seorang anak termasuk di antara korban luka, kata FSB, menambahkan bahwa serangan itu juga menghancurkan dua stasiun listrik, 11 bangunan tempat tinggal, dan dua gedung administrasi.

Ledakan di jembatan Crimea

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Ukraina berada di balik ledakan jembatan Crimea yang terjadi pada Sabtu (8/10/2022).

Tudingan tersebut disampaikan Putin pada Minggu (9/10/2022) dan menyebut ledakan itu sebagai tindakan terorisme.

Baca juga: UPDATE Ledakan Jembatan Crimea: Putin Tuding Ukraina Dalangnya

“Tidak diragukan lagi. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting,” kata Putin dalam sebuah video di saluran Telegram Kremlin.

“Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” sambung Putin, sebagaimana dilansir Reuters.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan, sebuah truk barang meledak di jalanan jembatan pada pukul 06.07 waktu setempat.

Ledakan di jembatan Crimea yang terletak di atas Selat Kerch disambut gembira oleh sejumlah pejabat Ukraina. Namun, Ukraina tidak mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Baca juga: Krusialnya Jembatan Crimea, Simbol Pendudukan Ilegal dan Jalur Logistik Utama Rusia di Ukraina Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com