JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, memakan ratusan korban jiwa. Peristiwa tersebut menarik perhatian global, sederet klub sepak bola dunia pun berduka atas tragedi ini.
Ratusan orang meninggal akibat insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Tragedi diawali oleh kekecewaan para suporter Aremania usai kekalahan Arema FC dalam pertandingan melawan Persebaya dengan skora akhir 2-3, membuat para suporter turun ke lapangan dan berusaha mencari para pemain serta ofisial.
Hal ini sontak membuat polisi melakukan proses pencegahan dan menembakkan gas air mata karena tindakan anarkis para suporter.
Baca juga: Media Asing: Tragedi di Stadion Kanjuruhan Salah Satu Bencana Sepak Bola Terburuk di Dunia
Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan turut berduka atas kejadian yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Melalui situs FIFA, Presiden FIFA Gianni Infantio menuliskan, “Dunia sepak bola sedang dalam keadaan terkejut mengikuti insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya … ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya mengutarakan duka cita sedalam-dalamnya pada keluarga serta teman korban yang kehilangan nyawanya akibat insiden tragis ini.”
“The football world is in a state of shock following the tragic incidents that have taken place in Indonesia at the end of the match between Arema FC and Persebaya Surabaya at the Kanjuruhan Stadium." - FIFA President Gianni Infantino.
Full statement: https://t.co/dksCbowInH
— FIFA Media (@fifamedia) October 2, 2022
Dalam tagar #KanjuruhanStadium, pesepakbola Mesut Ozil juga menyatakan ikut berdukacita melalui akun Twitter pribadinya, “Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia. Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi TUHAN.”
Baca juga: Amnesty International Sorot Tragedi Kanjuruhan, Minta Polri Tinjau Kebijakan Gas Air Mata
Selain itu, beberapa klub sepak bola dunia juga turut berbelasungkawa atas tragedi Kanjuruhan.
"FC Barcelona berduka atas peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak segala tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan. Belasungkawa yang tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman para korban," tulis klub sepak bola asal Spanyol, FC Barcelona.
FC Barcelona is pained by the tragic events at Kanjuruhan Stadium in Indonesia and rejects all acts of violence both on and off the field.
Our heartfelt condolences go out to the families and friends of the victims.
— FC Barcelona (@FCBarcelona) October 2, 2022
Klub sepak bola asal Inggris, Arsenal, turut memberikan ucapan belasungkawa, "Kami sangat sedih mengetahui peristiwa di Malang di Stadion Kanjuruhan Indonesia hari ini. Bersama dengan semua orang yang memiliki koneksi pada sepak bola, pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini."
We are deeply saddened to learn of the events in Malang at the Kanjuruhan Stadium Indonesia today.
— Arsenal (@Arsenal) October 2, 2022
Along with everyone who finds a connection through football, our thoughts are with everyone affected by this tragedy.
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan memutakhirkan data korban meninggal dunia dari peristiwa di stadion Kanjuruhan. Menurutnya, saat ini setelah diperbaharui, jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian itu sebanyak 125 orang.
"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," kata Nyoman Eddy kepada awak media, Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Ia mengungkapkan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.
Nyoman Eddy menuturkan, dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 telah teridentifikasi seluruhnya (100 persen). "Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," ujarnya.
Baca juga: Berita Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Jadi Headline Media Asing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.