PRAHA, KOMPAS.com – Sembilan negara anggota NATO pada Minggu (2/10/2022) mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi dukungan agar Ukraina masuk ke dalam keanggotaan aliansi tersebut.
Kesembilan negara tersebut adalah Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Selain itu, kesembilan pemimpin dari masing-masing anggota NATO tersebut juga menyerukan agar semua anggota NATO,yang berjumlah 30 negara, untuk meningkatkan bantuan militer ke Kyiv.
Baca juga: NATO Dukung Ukraina Rebut Wilayahnya dari Rusia Meski Ada Ancaman Nuklir
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (30/9/2022) membuat langkah mengejutkan yakni memohon keanggotaan NATO jalur cepat.
Zelensky memohon keanggotaan NATO jalur cepat sebagai tanggapan atas pencaplokan Rusia terhadap empat wilayah Ukraina.
Dilansir AP, keanggotaan NATO membutuhkan persetujuan dari 30 anggotanya dan Ukraina tidak mungkin bergabung dalam waktu dekat.
Sementara itu, kesembilan negara NATO yang mengeluarkan pernyataan bersama tersebut khawatir bila Rusia dapat menjadikan mereka target selanjutnya jika tidak dihentikan.
Baca juga: Ukraina Minta Keanggotaan NATO Jalur Cepat Setelah Rusia Caplok 4 Wilayah
“Kami mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia, menuntut (agar Rusia) segera menarik diri dari semua wilayah pendudukan dan mendorong semua sekutu untuk secara substansial meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina,” bunyi pernyataan bersama itu.
Mereka menyatakan akan dengan tegas berdiri di belakang keputusan KTT NATO di Bucharest pada 2008 mengenai keanggotaan Ukraina di masa depan.
Dalam KTT tersebut, anggota NATO menyambut baik aspirasi Ukraina dan Georgia untuk bergabung.
Namun, mereka kala itu tidak memberikan garis waktu yang jelas untuk kemungkinan menjadikan kedua negara tersebut menjadi negara anggota NATO.
Baca juga: Komponen Cadangan Rusia Mulai Dilatih Berperang di Dekat Negara NATO
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyampaikan, proses di NATO harus diambil pada waktu yang berbeda.
Sedangkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengaku tidak mau berkomitmen ketika ditanya tentang seruan Zelensky untuk bergabung.
Di sisi lain, Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mencemooh langkah Zelensky.
Medvedev mengatakan bahwa permintaan Zelenskyy sama saja dengan memohon NATO untuk mempercepat dimulainya Perang Dunia III.
Baca juga: Jerman Perkuat Pasukan di Sisi Timur NATO, Tentara Tambahan Tiba di Lituania
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.