Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Ian Porak Porandakan Florida AS, Terkuat dalam Beberapa Tahun Terakhir

Kompas.com - 29/09/2022, 10:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Badai Ian yang kuat menghantam Pantai Teluk Florida, AS, pada Rabu (28/9/2022).

Terjangan Badai Ian melepaskan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang ombak laut berbahaya, menjadikannya salah satu badai di AS paling kuat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Rabu, Badai Ian menerjang daratn dengan kecepatan 241 kilometer (Km) per jam, masuk badai kategori 4.

Baca juga: Dihantam Badai Ian, Kuba Mati Listrik Senegara, Florida Waspada

Dengan cepat, Badai Ian mengubah bentangan pantai berpasir dan kota-kota pesisir di Florida menjadi zona bencana yang dibanjiri oleh air laut.

Siaran televisi lokal, serta gambar dan video yang beredar di media sosial, menunjukkan bahwa air bah menyapu berbagai kendaraan.

Ketinggian banjir di beberapa permukiman juga hampir mencapai atap rumah, sebagaimana dilansir Reuters.

Hampir 2 juta rumah dan bisnis di seluruh Florida mengalami mati listrik.

Baca juga: Badai Super Typhoon Noru Dilaporkan Bergerak Menuju Filipina

“Badai ini berdampak besar di Florida,” kata Gubernur Negara Bagian Florida Ron DeSantis.

Dia meminta Presiden AS Joe Biden untuk menyetujui deklarasi bencana federal besar yang menyediakan berbagai bantuan darurat AS ke negara bagian.

Otoritas perbatasan AS mengatakan, sebanyak 20 migran Kuba dilaporkan hilang setelah kapal mereka tenggelam di lepas pantai Florida saat Badai Ian mendekati pantai pada Rabu.

Tidak ada laporan resmi segera tentang korban terkait badai lainnya.

Baca juga: Setelah Rusak Puerto Rico dan Republik Dominika, Badai Fiona Menuju Kepulauan Turks dan Caicos

Sebelum menerjang Florida, Badai Ian terlebih dulu menyapu Kuba pada Selasa (27/9/2022), membuat negara tersebut porak poranda.

DeSantis mengatakan, Badai Ian telah menghasilkan gelombang badai yang mengancam jiwa di beberapa tempat. Peramal cuaca juga memperingatkan badai petir yang intens dan kemungkinan tornado.

“Ini adalah badai yang akan kita bicarakan selama bertahun-tahun yang akan datang, peristiwa bersejarah," kata Direktur Layanan Cuaca Nasional Ken Graham.

Baca juga: Badai Fiona Terjang Puerto Rico, Sebabkan Banjir hingga Listrik Lumpuh

Setelah menghantam daerah pesisir Florida, Badai Ian semakin dalam masuk ke daratan saat hari mulai gelap, dan kecepatan angin perlahan menurun.

Setelah enam jam pasca-terjangan Badai Ian di pesisir, kecepatan angin menjadi 170 km per jam dan diturunkan menjadi kategori 2.

Pelemahan lebih lanjut diperkirakan pada Kamis (29/9/2022) atau ketika Badai Ian melintasi Semenanjung Florida di jalur timur laut, diperkirakan akan mencapai Pantai Atlantik pada Kamis sore.

Baca juga: Fenomena Hujan Hewan Mengejutkan Warga India, Ikan-ikan Bertebaran di Jalan Setelah Badai Menerjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com