Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Rusak Puerto Rico dan Republik Dominika, Badai Fiona Menuju Kepulauan Turks dan Caicos

Kompas.com - 21/09/2022, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SAN JUAN, KOMPAS.com – Setelah meninggalkan jejak kehancuran di Puerto Rico dan Republik Dominika, badai Fiona melanjutkan “perjalanan” ke Kepulauan Turks dan Caico pada Selasa (20/9/2022).

Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan pada Selasa malam bahwa badai telah bergerak 75 mil (120 kilometer) ke wilayah utara Kepulauan Turks dan Caicos.

Badai itu masih menghasilkan angin kencang dan hujan lebat di sebagian wilayah Inggris yang merupakan rumah bagi sekitar 38.000 penduduk tersebut.

Baca juga: Badai Fiona Terjang Puerto Rico, Sebabkan Banjir hingga Listrik Lumpuh

NHC mendapati peningkatan kecepatan angin maksimum dari Badai Fiona, sekarang berada di angka 125 mil per jam.

Sedikitnya lima orang tewas saat badai mengamuk di Karibia.

Dari jumlah itu, satu orang tewas di departemen luar negeri Perancis di Guadeloupe dan masing-masing dua di Puerto Rico dan Republik Dominika.

Badai Fional kemudian dilaporkan secara perlahan mulai meninggalkan Kepulauan Turks dan Caicos ke arah utara.

Badai yang terlihat semakin kuat itu diperkirakan akan mendekati Bermuda pada Kamis (22/9/2022) malam.

"Badai Fiona telah terbukti menjadi badai yang tidak dapat diprediksi," kata Anya Williams, wakil gubernur Kepulauan Turks dan Caicos, dalam sebuah siaran, dikutip dari Kantor berita AFP.

Williams mengatakan tidak ada korban atau cedera serius yang dilaporkan di Kepulauan Turks dan Caicos.

Baca juga: Fenomena Hujan Hewan Mengejutkan Warga India, Ikan-ikan Bertebaran di Jalan Setelah Badai Menerjang

Tetapi, dia telah mendesak warga untuk terus berlindung di tempat yang aman.

Williams menyampaikan, pemadaman listrik dilaporkan terjadi di Grand Turk dan beberapa pulau lain di kepulauan itu. Sementara, 165 orang sempat harus dirawat di tempat penampungan.

Dia menambahkan bahwa Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Penjaga Pantai AS siap untuk memberikan bantuan.

Presiden Republik Dominika Luis Abinader telah menyatakan tiga provinsi timur sebagai zona bencana, yakni La Altagracia, El Seibo, dan Hato Mayor.

Pihak berwenang mengatakan pada Selasa bahwa lebih dari 10.000 orang telah dipindahkan ke "daerah aman", sementara sekitar 400.000 tanpa listrik.

Rekaman dari media lokal menunjukkan penduduk kota pantai timur Higuey terendam air setinggi pinggang mencoba menyelamatkan barang-barang pribadi.

"Bencana itu datang dengan kecepatan tinggi," kata Vicente Lopez kepada AFP di Punta Cana, meratapi bisnisnya yang hancur di daerah itu.

Baca juga: Teleskop Ikonik Puerto Riko yang Jadi Lokasi Syuting James Bond Runtuh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com