Dihantam Badai Ian, Kuba Mati Listrik Senegara, Florida Waspada

HAVANA, KOMPAS.com – Kuba dilaporkan mengalami pemadaman listrik di seluruh negara setelah dihantam badai Ian pada Selasa (27/9/2022).

Dilansir dari Reuters, jaringan listrik Kuba anjlok pada pada Selasa malam dan menyebabkan seluruh negara tanpa listrik tak lama setelah badai Ian menerjang.

Badai Ian melanda ujung barat Kuba dengan angin kencang dan banjir.

Baca juga: Vietnam Minta 400.000 Warga Mengungsi Waspadai Topan Super Noru

Direktur Teknis Serikat Listrik Kuba, Lázaro Guerra, mengatakan kegagalan dalam sistem kelistrikan nasional disebabkan oleh badai Ian yang telah mempengaruhi infrastruktur kelistrikan.

Dilaporkan media pemerintah Kuba, Guerra menyebut para pekerja akan bekerja untuk memulihkan daya listrik.

Kabel litsrik putus, jalan-jalan banjir, dan atap rumah berhamburan

Sementara itu, diberitakan AFP, di kota barat Pinar del Rio, Kuba, terlihat dalam video rekaman yang diperoleh AFP, kabel listrik putus, jalan-jalan banjir, dan atap-atap rumah yang rusak berhamburan.

"Kehancuran dan kehancuran. Ini adalah jam-jam yang menakutkan. Tidak ada yang tersisa di sini," kata seorang warga kota berusia 70 tahun seperti dikutip dalam sebuah posting media sosial oleh putranya yang jurnalis, Lazaro Manuel Alonso.

Pihak berwenang setempat, mengutarakan sekitar 40.000 orang telah dievakuasi di seluruh provinsi Pinar del Rio, yang menanggung beban terberat badai.

Setelah terjang Kuba, diprediksi giliran badai Ian terjang Florida.

Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan pihaknya memperkirakan Badai Ian akan mendapatkan kekuatan sebelum menghantam pantai barat Florida sebagai badai besar yang "sangat berbahaya".

Baca juga: Badai Super Typhoon Noru Dilaporkan Bergerak Menuju Filipina

Seruan untuk mengindahkan peringatan evakuasi digaungkan dari pejabat Florida setempat hingga Presiden AS Joe Biden.

Biden mengatakan Badai Ian bisa menjadi badai yang sangat parah, mengancam nyawa dan dampaknya menghancurkan.