Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 07:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) diangkat menjadi Perdana Menteri Arab Saudi.

Jabatan ini secara tradisional dipegang oleh Raja Arab Saudi.

Pengangkatan Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai PM Arab Saudi diumumkan pada Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Apa Itu The Line di Neom, Kota Futuristik Sepanjang 170 Km di Padang Pasir Arab Saudi

Para analis memandang langkah itu secara efektif meresmikan kekuasaan yang telah dipegang oleh Pangeran Mohammed, yang telah menjadi penguasa de facto kerajaan selama beberapa tahun belakangan ini.

Sementara itu, berdasarkan keputusan kerajaan dari Raja Salman yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency itu, kepala kementerian penting lainnya, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Energi tidak mengalami perubahan kali ini.

Pangeran Mohammed sendiri telah berada di urutan pertama untuk menggantikan ayahnya sebagai raja sejak 2017.

Pada bulan lalu, MbS berusia 37 tahun.

Sebagaimana dilansir AFP, Arab Saudi telah bertahun-tahun berusaha meredam spekulasi mengenai kesehatan raja berusia 86 tahun.

Pada 2017, Arab Saudi menepis laporan dan spekulasi yang meningkat bahwa raja berencana turun takhta demi Pangeran Mohammed.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Kunjungan Uni Eropa Pertama Kali Sejak Pembunuhan Khashoggi, Apa Tujuannya?

Raja Salman telah dirawat di rumah sakit dua kali pada tahun ini.

Yang terbaru, dia harus dirawat sepekan pada bulan Mei yang melibatkan tes termasuk kolonoskopi, menurut media pemerintah.

Pangeran Mohammed bin Salman telah menjadi menteri pertahanan pada 2015.

Dalam peran itu, dia telah mengawasi kegiatan militer Arab Saudi di Yaman, di mana kerajaan memimpin koalisi yang mendukung pemerintah yang diakui secara internasional dalam perjuangannya melawan pemberontak Huthi yang bersekutu dengan Iran.

Dia juga menjadi wajah publik dari agenda reformasi besar-besaran yang dikenal sebagai Visi 2030.

Baca juga: Biden Bela Kunjungan ke Arab Saudi meski Sempat Sebut Putra Mahkota sebagai Paria

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com