TEHERAN, KOMPAS.com – Aparat Iran menangkap karena dianggap menghasut penyelenggaraan protes atas kematian Mahsa Amini (22) pada Selasa (27/9/2022).
Demikian dilaporkan kantor berita Iran Tasnim, di tengah gelombang demo Iran yang terus berjalnjut.
Anak mantan Presiden Iran yang ditangkap itu bernama Faezeh Hashemi.
Baca juga: Situasi Gawat Kerusuhan Iran: Aparat Tak Ragu Tembak Jarak Dekat, Gambar Besar Khomeini Dirobohkan
"Faezeh Hashemi ditangkap di timur Teheran oleh badan keamanan karena menghasut para perusuh untuk melakukan protes jalanan," lapor Tasnim, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dikutip dari AFP.
Hingga Selasa, rakyat Iran berarti telah menggelar protes selama 12 hari berturut-turut atas kematian Mahsa Amini.
Mahas Amini meninggal setelah ditangkap polisi moral Iran yang terkenal kejam. Dia dilaporkan ditangkap karena tak mengenakan jilbab dengan sempurna.
Penangkapan Faezeh Hashemi
Faezeh Hashemi adalah mantan anggota parlemen Iran dan aktivis hak-hak perempuan di Iran.
Dia sebelumnya pernah berurusan dengan hukum di republik Islam itu.
Pada Juli, dia didakwa melakukan aktivitas propaganda melawan negara dan penistaan agama dalam komentar media sosial, kata pengadilan saat itu.
Baca juga: Hadis Najafi Tewas Ditembak 6 Peluru Saat Demo Iran Tak Pakai Jilbab
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.