Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Demo Iran Kematian Mahsa Amini, 76 Orang Tewas

Kompas.com - 27/09/2022, 08:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Tindakan keras Pemerintah Iran terhadap demonstrasi atas kematian Mahsa Amini menewaskan sedikitnya 76 orang.

Laporan tersebut disampaikan oleh LSM Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia, Senin (26/9/2022).

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk secara tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis guna menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa,” kata Direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Kronologi Demo Kematian Mahsa Amini di Iran, 8 Malam Berturut-turut, 50 Orang Tewas

Ia menambahkan, rekaman video dan sertifikat kematian yang diperoleh IHR menunjukkan bahwa amunisi langsung sedang ditembakkan terhadap pengunjuk rasa.

IHR menyebutkan, korban tewas tercatat di 14 provinsi Iran, dengan jumlah tertinggi yaitu 25 di Provinsi Mazandaran, sedangkan tiga kematian dicatat di Teheran.

IHR juga mengatakan, "Sebagian besar keluarga dipaksa untuk diam-diam mengubur orang yang mereka cintai pada malam hari dan ditekan untuk tidak mengadakan pemakaman umum."

"Banyak keluarga diancam dengan tuntutan hukum jika mereka memublikasikan kematiannya."

Baca juga:

Menurut jumlah resmi Iran, 41 orang tewas termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.

Kematian Mahsa Amini terjadi setelah penangkapannya oleh polisi moral, yang kemudian memicu demonstrasi nasional.

Perempuan berusia 22 tahun itu ditangkap karena diduga melanggar aturan ketat Iran tentang jilbab dan pakaian sederhana.

Baca juga: Kronologi Kematian Mahsa Amini Iran, Picu Seminggu Amarah Massa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com