Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 08:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Iran Wire

KARAJ, KOMPAS.com - Hadis Najafi, perempuan berusia 20 tahun, tewas ditembak enam peluru saat demo Iran. Kematiannya diumumkan pada Minggu (25/9/2022).

Dia tidak mengenakan jilbab saat ditembak. Jurnalis dan advokat hak-hak perempuan Masih Alinejad mengatakan, Hadis Najafi ditembak enam kali oleh aparat keamanan saat berdemo di Karaj.

Demo Iran pecah menyusul kematian Mahsa Amini (22), perempuan yang ditahan polisi moral karena disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas, sehingga melanggar aturan ketat berpakaian di negara itu.

Baca juga: Apakah Perempuan Non-Muslim di Iran Wajib Berjilbab Juga?

Iran Wire melaporkan, Hadis Najafi usai tewas langsung menjadi simbol terbaru tragedi tersebut. Curahan kesedihan dan pembangkangan menjadi ciri demo Iran sejak dimulai secara nasional pada 16 September 2022.

Menurut laporan media-media yang dihimpun Iran Wire, Hadis Najafi menderita luka di perut, leher, jantung, dan tangan pada 21 September 2022.

Setelah ditembak oleh aparat keamanan dia dibawa ke Rumah Sakit Ghaem, tetapi nyawanya tak tertolong.

"Dia baru berusia 20 tahun," kata saudara perempuan Hadis Najafi kepada Alinejad. "Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru."

Baca juga:

Hampir 320 kilometer jauhnya di Rasht, muncul laporan seorang mahasiswa arkeologi yang ditangkap saat demo ditolak aksesnya ke perawatan medis setelah ditusuk pisau di Penjara Lakan di Sabze Meydan, Rasht.

Keluarga mahasiswa bernama Alireza Ghamgosar tersebut--yang kuliah di Universitas Kashan--mengatakan bahwa dia sekarang dirawat di klinik.

Mereka berujar, Ghamgosar bilang di telepon pada 25 September 2022 bahwa dia ditikam dari belakang setelah ditahan pada 21 September. Tidak ada rincian tentang serangan itu, atau tentang siapa yang menikamnya.

Demo Iran hingga Senin (26/9/2022) telah menewaskan sedikitnya 76 orang, menurut LSM Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia.

Baca juga: Kronologi Demo Kematian Mahsa Amini di Iran, 8 Malam Berturut-turut, 50 Orang Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Iran Wire

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com