Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

California Larang Penjualan Mobil Berbahan Bakar Bensin pada 2035

Kompas.com - 26/08/2022, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NPR

LOS ANGELES - Regulator California pada Kamis (25/8/2022) memberikan suara pada rencana bersejarah untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi berbahaya.

Caranya, dengan memindahkan pasar mobil terbesar di negara itu dari mesin pembakaran internal.

Dilansir NPR, peraturan tersebut akan menghapus penjualan mobil, truk, dan SUV bertenaga bensin baru di negara bagian berpenduduk terpadat di negara itu.

Baca juga: Lagi, Tokoh Pro-Putin Tewas dalam Bom Mobil

Puncaknya adalah larangan total penjualan kendaraan baru pada tahun 2035.

Larangan itu tidak akan mencegah orang menggunakan bahan bakar bertenaga gas untuk kendaraan, dan berlaku untuk pasar mobil bekas.

Pejabat California mengatakan hal itu akan secara dramatis mengurangi emisi pemanasan iklim negara bagian dan udara kotor, dengan mempercepat transisi ke kendaraan listrik.

"California sekarang memiliki terobosan, rencana terdepan di dunia untuk mencapai 100 persen penjualan kendaraan tanpa emisi pada tahun 2035," kata gubernur negara bagian itu, Gavin Newsom.

"Ini ambisius, inovatif, ini adalah tindakan yang harus kita ambil jika kita serius ingin meninggalkan planet ini lebih baik untuk generasi mendatang," tambahnya.

Baca juga: NRA Mengaku Bertanggung Jawab atas Bom Mobil yang Tewaskan Putri “Otak Putin” di Moskwa

Peraturan tersebut, yang disetujui oleh California Air Resources Board (CARB) dalam pemungutan suara Kamis.

Ini dapat berdampak besar bagi industri manufaktur mobil negara itu dan perjuangan yang lebih luas melawan perubahan iklim.

Transportasi adalah sumber terbesar dari emisi gas rumah kaca pemanasan iklim di AS.

Para ilmuwan telah mengatakan dalam bahasa yang semakin mengerikan bahwa pengurangan drastis terhadap emisi tersebut sangat penting untuk menyediakan masa depan yang layak huni di planet ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-180 Serangan Rusia ke Ukraina, 9.000 Tentara Ukraina Tewas, Tuduhan Bom Mobil di Moskwa

Presiden AS Joe Biden telah menetapkan tujuan untuk membuat setengah dari penjualan baru negara tanpa emisi pada tahun 2030.

Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang baru-baru ini diundangkan bertujuan untuk menggerakkan konsumen ke arah itu dengan memberikan kredit pajak kepada orang-orang yang ingin membeli kendaraan listrik baru atau bekas.

Tetapi ada begitu banyak peringatan dalam segala hal, mulai dari tingkat pendapatan pembeli hingga model mana yang dapat memenuhi syarat, ehingga banyak kendaraan listrik mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com