Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Sekutu Dekat Putin Tewas dalam Ledakan Mobil

Kompas.com - 21/08/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com – Putri sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tewas di dekat Moskow.

Menurut media Rusia, putri Alexander Dugin yakni Darya Dugina meninggal setelah mobilnya meledak saat dia dalam perjalanan pulang.

Dugin adalah seorang ideolog ultra-nasionalis terkemuka yang diyakini menjadi sekutu dekat Putin, sebagaimana dilansir BBC, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Putin ke Macron: Serangan ke PLTN Zaporizhzhia Dapat Sebabkan Bencana Besar

BBC melaporkan, Dugin yang dikenal sebagai “otak Putin” mungkin adalah sasaran sebenarnya dalam serangan itu.

Menurut outlet media Rusia 112, Dugin dan putrinya menjadwalkan akan bersama-sama pulang dari sebuah acara pada Sabtu (20/8/2022) malam di mobil yang sama.

Namun, Dugin tiba-tiba memutuskan pergi secara terpisah dari putrinya pada menit-menit terakhir.

Lembaga penegak hukum Rusia mengonfirmasi kepada kantor berita TASS bahwa seorang wanita meninggal ketika sebuah SUV meledak di Bolshiye Vyazemy, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Jokowi Bilang ke Media Asing: Putin dan Xi Akan Hadiri KTT G20 di Bali

Belum ada komentar resmi dari otoritas Rusia sejauh ini.

Meski tidak memegang posisi resmi di pemerintahan, Dugin adalah sekutu dekat presiden Rusia yang bahkan telah dicap sebagai Rasputin-nya Putin.

Sementara itu, Darya Dugina adalah seorang jurnalis terkemuka yang secara vokal mendukung invasi ke Ukraina.

Awal tahun ini, Darya Dugina dikenai sanksi oleh otoritas AS dan Inggris.

Washington dan London menuduh Darya Dugina berkontribusi pada disinformasi online terkait dengan invasi Rusia.

Baca juga: Baru Bertemu Putin, Erdogan Pastikan Turkiye Berada di Pihak Ukraina

Pada Mei, dia menggambarkan perang sebagai "benturan peradaban" dalam sebuah wawancara.

Di sisi lain, Dugin dijatuhi sanksi oleh AS pada 2015 karena dugaan keterlibatannya dalam pencaplokan Crimea oleh Rusia.

Tulisan-tulisannya dianggap memiliki pengaruh yang mendalam terhadap cara Putin memandang dunia.

Dugin juga dianggap sebagai kepala arsitek intelektual ideologi ultra-nasionalis yang dianut oleh banyak orang di Kremlin.

Selama bertahun-tahun, Dugin telah meminta Moskwa untuk menegaskan dirinya lebih agresif di panggung global dan telah mendukung aksi militer Rusia di Ukraina.

Baca juga: Putin Telepon Jokowi, Ucapkan Selamat HUT RI

Berita video "Sekutu Putin Yakin Rusia Akan Keluar sebagai Pemenang" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com