Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Wushu AS Asal Indonesia Raih 4 Medali Emas Tingkat Internasional

Kompas.com - 24/08/2022, 13:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Made Yoni & Nia Iman Santoso/VOA Indonesia

MCLEAN, KOMPAS.com - Kaika Kusuma (17) adalah pelajar SMU swasta, The Madeira School di McLean, negara bagian Virginia. Ia menekuni olahraga Wushu sejak usia 5 tahun di Omei Wushu Kungfu Center.

Perpaduan olahraga dan seni bela diri adalah alasan utama Kaika menekuni Wushu “Saya rasa karena keseimbangan antara kecepatan, kekuatan, selain juga fleksibilitas dan keanggunannya. Saya rasa jarang kita temui dalam olahraga dan seni bela diri,” ujar Kaika.

Tahun ini Kaika terpilih menjadi atlit Wushu nasional, mewakili AS dalam kompetisi internasional seperti kejuaraan tingkat benua Pan American Wushu di Brasilia, Brasil pada akhir Juli 2022.

Baca juga: Cerita WNI Wisuda di Amerika: Di Sini Lebih Ceria, Enggak Ribet, kalau Indonesia Formal

“Menurut saya tim tampil sangat baik di Brasil, beberapa siswa kami, Kaika misalnya berhasil mendapatkan emas di semua event-nya” ujar Eugene Moy salah seorang pelatih di Omei Wushu.

Kaika memenangi seluruh pertandingan yang diikutinya.

Kaika Kusuma, atlet Wushu AS.DOK KAIKA KUSUMA via VOA INDONESIA Kaika Kusuma, atlet Wushu AS.
“Saya berkompetisi di empat pertandingan. Kategori tangan kosong, pedang lurus, tombak dan juga koreografi dengan pasangan dan saya akhirnya memenangkan emas di semua pertandingan itu, masih agak sulit untuk percaya karena saya bersaing dengan para atlet kelas dunia, yang berkompetisi di tingkat dunia bukan hanya Pan American,” kata Kaika.

Prestasi ini selain berkat kerja keras Kaika juga berkat bimbingan dan pemantauan guru atau Sifu yang menempanya, termasuk Eugene Moy yang telah mendampingi Kaika sejak kompetisi pertamanya pada tahun 2014.

“Pertama-tama saya sangat bangga, hampir seperti mimpi, Kaika hampir kelas akhir di SMU, menyaksikannya berkompetisi di Brasil bahkan jika dibandingkan dengan kompetisi terakhirnya di Texas, saya merasa ada perbedaan besar dalam hal penampilan atau pendekatan Kaika dalam pertandingan,” kata Moy .

Pelatih Eugene Moy dan Kaika.DOK KAIKA KUSUMA via VOA INDONESIA Pelatih Eugene Moy dan Kaika.
Peran pelatih dan orang terdekat ini sangat membantu kesiapan mental para atlet menjelang bertanding.

“Saya senang berbicara dengan pelatih, orangtua, dan rekan satu tim saya yang lain hanya untuk bertemu atau bersantai. Sangat membantu berbicara dengan orang- orang yang saya andalkan,” kata Kaika.

Baca juga:

Dukungan juga termasuk dari kedua orang tua Kaika yang tinggal dan bertugas di Vietnam. “Ya support selalu, kegiatan ini sangat positif bagi dia sendiri, fisiknya, tentunya membangun kekuatan, kecepatan, keseimbangan badan dan lain sebagainya tapi di sisi mental sangat positif” kata ayah Kaika, Ketut Ariadi Kusuma.

Ibu Kaika, Tea Pangemanan, menambahkan dukungan orangtua juga termasuk waktu dan biaya, “Terutama karena Kaika kan masih di bawah umur ya,seperti waktu pergi ke Texas untuk national team trial. kemudian yang Pan Am kemarin di Brasil juga harus kita damping juga.”

Kaika Kusuma dan orangtuanya, Ketut Ariadi Kusuma dan Tea Pangemanan di Vietnam.DOK KAIKA KUSUMA via VOA INDONESIA Kaika Kusuma dan orangtuanya, Ketut Ariadi Kusuma dan Tea Pangemanan di Vietnam.
Sebagai atlet non warga atau keturunan China, Kaika tidak pernah mendapat perlakukan khusus atau diskriminasi, tapi mengakui ada yang mengganjal interaksinya.

“Semua orang di komunitas Wushu cukup dekat sehingga tidak menjadi bagian dari komunitas China agak menyulitkan terutama ketika semua orang berbicara dalam bahasa Mandarin atau Canton, saya sulit memahaminya tetapi karena AS adalah negara yang sangat beragam penduduknya, ada atlet Wushu yang bukan warga China, jadi kita semua berbaur,” kata Kaika.

Baca juga: 5 Kesalahpahaman tentang Indonesia yang Sering Didengar WNI di Australia

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Atlet Wushu AS asal Indonesia Raih 4 Medali Emas di Brazil.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com