EDINBURGH, KOMPAS.com – Polisi Skotlandia tengah menyelidiki laporan ancaman online terhadap JK Rowling setelah penulis Harry Potter tersebut mengecam penikaman Salman Rushdie.
Sebelumnya, JK Rowling mengetwit bahwa dia merasa sangat sakit setelah mendengar kabar bahwa Salman Rushdie ditusuk.
JK Rowling lantas berharap agar penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan tersebut baik-baik saja.
Baca juga: Salman Rushdie Diserang, Tersangka Mengaku Tak Bersalah
Setelah mengetwit itu, seorang pengguna Twitter @MeerAsifAziz1 membalas dengan tulisan, “Jangan khawatir Anda berikutnya.”
JK Rowling lantas membagikan tangkapan layar twit dari @MeerAsifAziz1 dengan me-mention akun @TwitterSupport.
.@TwitterSupport any chance of some support? pic.twitter.com/AoeCzmTKaU
— J.K. Rowling (@jk_rowling) August 13, 2022
Dalam twit lain, JK Rowling juga mengucapkan terima kasih kepada para pengguna Twitter yang memberi dukungan kepadanya.
Seorang juru bicara kepolisian Skotlandia mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan mengenai hal tersebut, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Hadi Matar, Penikam Salman Rushdie Didakwa dengan Percobaan Pembunuhan
“Kami telah menerima laporan tentang ancaman online yang dibuat dan petugas sedang melakukan penyelidikan,” kata juru bicara tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Salman Rushdie ditikam oleh seorang pria dalam sebuah acara di Chautauqua Institution, Negara Bagian New York, AS, pada Jumat (12/8/2022).
Salman Rushdie ditikam di leher serta perut. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Erie, Pennsylvania, dengan helikopter.
Setelah menjalani operasi darurat di rumah sakit, Salman Rushdie dikabarkan menggunakan ventilator dan tidak bisa berbicara.
Baca juga: Salman Rushdie Diserang, Peminat Buku Ayat-ayat Setan Naik
Salman Rushdie sempat dipuji dunia karena novel yang berjudul Midnight's Children pada 1981, serta memenangi Penghargaan Booker bergengsi di Inggris untuk penggambarannya tentang India pasca-kemerdekaan.
Namun, buku The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan pada 1988 membuat pemimpin revolusioner Iran kala itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan fatwa memerintahkan Rushdie dibunuh.
Buku Ayat-ayat Setan oleh Salman Rushdie oleh sebagian umat Islam dianggap tidak menghormati Nabi Muhammad.
Tersangka penikaman Salman Rushdie, Hadi Matar (24), mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan dalam pengadilan pada Sabtu (13/8/1011).
Baca juga: Tersangka Penikaman Salman Rushdie Simpatisan Esktremis Syiah dan Garda Revolusi Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.