Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Ngamuk, Ketua DPR AS yang Kunjungi Taiwan Tak Ambil Pusing

Kompas.com - 04/08/2022, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi meninggalkan Taiwan pada Rabu (3/8/2022) setelah menggembar-gemborkan dukungan atas demokrasi dan menjanjikan solidaritas Amerika.

Pelosi menyebut bahwa kemarahan China tidak dapat menghentikan para pemimpin dunia melakukan perjalanan ke pulau berpemerintahan sendiri yang masih diklaim Beijing itu.

Dilansir Reuters, China menunjukkan kemarahannya atas kunjungan AS ke pulau itu setelah 25 tahun.

Baca juga: Rangkuman Kunjungan Pelosi ke Taiwan: China Memanas, Pelosi Kian Gencarkan Dukungan

China menambah aktivitas militer di perairan sekitarnya, memanggil duta besar AS di Beijing dan menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan.

Beberapa latihan militer yang direncanakan China akan berlangsung di wilayah laut dan udara 12 mil laut Taiwan, menurut kementerian pertahanan Taiwan.

Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Seorang pejabat senior pertahanan bahkan menyebut hal ini "sama dengan blokade laut dan udara Taiwan".

Taiwan mengerahkan jet pada Rabu untuk memperingatkan 27 pesawat China di zona pertahanan udaranya, kata kementerian pertahanan pulau itu.

Baca juga: Saat Opini Publik Taiwan Terbelah karena Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi…

22 di antaranya melintasi garis tengah yang memisahkan pulau itu dari China.

Pelosi tiba dengan delegasi kongres pada kunjungannya yang tidak diumumkan, tetapi diawasi dengan ketat pada Selasa (2/8/2022) malam.

Dia menentang peringatan berulang-ulang China, dalam perjalanan yang katanya menunjukkan komitmen AS yang teguh terhadap demokrasi Taiwan.

"Delegasi kami datang ke Taiwan untuk memperjelas bahwa kami tidak akan meninggalkan Taiwan," kata Pelosi kepada Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.

Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Mendarat di Taiwan

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, solidaritas Amerika dengan Taiwan sangat penting, dan itulah pesan yang kami bawa ke sini hari ini," kata Pelosi selama kunjungannya selama kurang lebih 19 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com