Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Menteri Memilih Mundur dari Pemerintahan Boris Johnson?

Kompas.com - 07/07/2022, 10:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Vox

LONDON, KOMPAS.com - Posisi perdana menteri Britania Raya tampak semakin terancam. PM Boris Johnson menghadapi puluhan pengunduran diri dari pemerintahannya, termasuk dua menteri kabinet berprofil tinggi.

Dilansir Vox, pengunduran diri terjadi sekitar sebulan setelah Johnson "selamat" dari pemungutan suara tanpa kepercayaan di antara sesama anggota Parlemen Konservatif.

Johnson menghadapi tuduhan berbulan-bulan, termasuk bahwa ia berbohong selama krisis Covid-19.

Baca juga: Daftar 44 Pejabat dan Menteri Inggris yang Keluar, PM Boris Johnson Semakin Tertekan

Johnson berpegang pada pekerjaannya, tetapi margin yang cukup tipis membuatnya melemah secara politik. Beberapa pada akhirnya menafsirkannya sebagai awal kejatuhan baginya.

Johnson mungkin tidak dapat menahan serangan pengunduran diri ini, yang juga didorong skandal lain.

Skandal terakhir melibatkan wakil ketua Partai Konservatif, Chris Pincher, yang dipaksa mengundurkan diri minggu lalu di tengah tuduhan mabuk di sebuah klub swasta dan meraba-raba dua orang.

Tuduhan lain dari pelanggaran seksual Pincher terjadi lagi, termasuk salah satunya dari 2019, ketika Pincher bertugas di kantor asing.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Hadapi Guncangan, Menkeu dan Menkes Mundur Sekaligus

Hal ini langsung menimbulkan pertanyaan: Apakah Johnson tahu hal itu dan apakah ia mempromosikan Pincher, seorang loyalisnya, menjadi wakil kepala meskipun ada tuduhan itu.

Johnson meminta maaf pada Selasa (5/7/2022) karena menunjuk Pincher, mengatakan itu adalah "kesalahan".

Tapi sepertinya sudah terlambat. Pada Selasa malam, dua pejabat senior Johnson, menteri keuangan Rishi Sunak dan sekretaris kesehatan Sajid Javid, keduanya mengundurkan diri dari kabinet, menyebut integritas Johnson dipertanyakan.

Langkah mereka memicu pengunduran diri masif. Lebih dari 35 orang pada Rabu (6/7/2022), memilih mundur, dengan kemungkinan lebih banyak lagi yang akan menempuh jalan serupa.

Baca juga: 6 Menteri Mundur dari Pemerintahan Inggris, Total Sudah 27 Menteri

Baik Jawa maupun Sunak adalah tokoh-tokoh besar dalam Partai Konservatif yang mungkin memiliki rancangan mereka sendiri tentang kepemimpinan, sehingga keputusan mereka akan sulit untuk diatasi.

Johnson, tentu saja, akan mengganti para menteri itu. Tapi media Inggris melaporkan bahwa beberapa pejabat kabinet top Johnson saat ini bergerak untuk meyakinkan perdana menteri bahwa saat ini, sudah waktunya untuk pergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com