Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belarus Terjunkan Pasukan Khusus di Dekat Perbatasan Ukraina

Kompas.com - 11/05/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MINSK, KOMPAS.com – Belarus akan mengerahkan pasukan operasi khusus di tiga daerah dekat perbatasan selatannya dengan Ukraina.

Pengumuman itu disampaikan angkatan bersenjata Belarus pada Selasa (10/5/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko berbicara tentang peran rudal buatan Rusia dalam meningkatkan pertahanan negaranya.

Baca juga: Presiden Belarus Bela Invasi Rusia: Ukraina Memprovokasi Moskwa

Pada Maret, Belarus mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya tidak ambil bagian dalam invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.

Namun, Belarus digunakan Rusia sebagai salah satu pijakan untuk mengirim ribuan tentaranya ke Ukraina.

Di sisi lain, Belarus juga mengeluhkan aksi negara-negara NATO yang mengerahkan tentara di dekat perbatasannya yakni di Polandia, Lituania, dan Latvia.

Sebagai tanggapan, Belarus lantas meningkatkan jumlah dan intensitas latihan militernya sendiri.

Baca juga: Belarus Sekutu Rusia Tiba-tiba Kerahkan Militer ke Zona Tertentu

“Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus membangun kehadiran militer mereka di perbatasan Republik Belarus,” kata Kepala Staf Umum Belarus Viktor Gulevich.

Dia menambahkan, pengerahan tentara NATO telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Gulevich menuturkan, Belarus juga mengerahkan unit pertahanan udara, artileri, dan rudal untuk latihan di wilayah baratnya.

Baca juga: Belarus Menuntut Bergabung dalam Pembicaraan Damai Ukraina-Rusia

Lukashenko berujar, Moskwa setuju membantu Minsk untuk memproduksi rudal yang mirip dengan Iskander. Rudal Iskander telah digunakan Rusia di Ukraina.

Dia juga ingin Belarus terus menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 dan S-300 buatan Rusia.

“Kami realistis, kami memahami bahwa kami tidak akan mampu mengalahkan NATO. Tetapi kami dapat menyebabkan kerusakan, terutama di wilayah-wilayah yang akan kami serang,” ujar Lukashenko.

Baca juga: Lukashenko: Tidak Ada Kesepakatan Soal Konflik Ukraina di Belakang Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com