MINSK, KOMPAS.com - Belarus, sekutu Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, tiba-tiba mengerahkan manuver militer pada Rabu (4/5/2022).
Pengerahan ini dilakukan untuk menguji kapasitas reaktif tentaranya, kata Kementerian Pertahanan Belarus.
Unit-unit militer Belarus sedang menguji kapasitas mereka untuk "mewaspadai, bergerak ke zona yang telah ditentukan dan melakukan pelatihan tempur," tambahnya dikutip dari AFP.
Baca juga: Belarus, Sekutu Utama Rusia, Akankah Ikut Terjunkan Pasukan ke Ukraina?
"Tujuannya untuk mengevaluasi kesiapan dan kemampuan pasukan bereaksi cepat terhadap kemungkinan krisis," lanjutnya, seraya menggambarkan manuver itu sebagai latihan kejutan.
Kemenhan Belarus juga menerbitkan foto barisan kendaraan termasuk tank yang bergerak di sepanjang jalan.
Latihan itu akan diawasi ketat oleh Kyiv, yang berulang kali menuduh Belarus berencana mengirim pasukan ke Ukraina untuk membantu operasi militer Rusia melawan tetangganya yang pro-Barat tersebut.
Belarus diperintah dengan tangan besi oleh diktator Alexander Lukashenko, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, selama hampir 30 tahun. Negara itu berfungsi sebagai pangkalan udara dan logistik untuk Rusia.
Namun demikian, tidak semua warga Belarus mendukung partisipasi--walaupun tidak langsungnya--dalam konflik saat ini, dan telah terjadi sabotase dalam beberapa bulan terakhir serta penangkapan beberapa tersangka.
Pada tahun 2020, Belarus diguncang oleh demonstrasi atas pemilihan ulang Lukashenko yang diduga curang. Ia kemudian memerintahkan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa.
Baca juga: Belarus Menuntut Bergabung dalam Pembicaraan Damai Ukraina-Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.