Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Belarus: Putin dalam Kondisi yang Lebih Baik dari Sebelumnya

Kompas.com - 20/03/2022, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BELARUS, KOMPAS.com – Presiden Belarus Alexander Lukashenko menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sehat, waras, dan dalam kondisi lebih baik dari sebelumnya.

Lukashenko yang merupakan sekutu dekat Putin mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Jepang TBS.

"Dia dan saya tidak hanya bertemu sebagai kepala negara, kami bersahabat," kata Lukashenko dalam rekaman wawancara yang dibagikan oleh kantor berita negara BelTA.

Baca juga: AS Sebut Tak Ada Indikasi Pasukan Belarus di Ukraina

"Saya benar-benar mengetahui rahasia semua detailnya, sejauh mungkin, baik negara maupun pribadi,” ungkap dia, dikutip dari Reuters.

Rusia telah menggunakan wilayah Belarus sebagai pos pementasan untuk invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Para pemimpin Barat telah menganggap Putin membuat kesalahan perhitungan yang mahal dengan meluncurkan serangan militer ke Ukraina, di mana pasukan Rusia telah mengalami kerugian besar dan kemajuan mereka sebagian besar terhenti meskipun mereka tampak superior.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menilai Putin menjadi "tidak rasional" dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menggambarkannya sebagai "benar-benar paranoid".

Tetapi, Lukashenko menepis anggapan bahwa Putin, yang berusia 69 tahun, tidak berada di puncak kekuasaannya.

"Barat, dan Anda, harus menyingkirkan kebodohan ini, fiksi ini dari kepala Anda," katanya kepada pewawancara.

Baca juga: Ukraina Terkini, Rusia Usul Buka Jalur Pengungsian dari 5 Kota tapi Banyak Menuju Belarus

"Putin benar-benar bugar, dia dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah orang yang benar-benar waras, orang yang sehat, sehat secara fisik. Dia seorang atlet," ungkap Lukashenko.

Dalam wawancara, Lukashenko juga meratapi pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Tema tersebut adalah salah satu yang sering didiskusikan Putin atau paling tidak ketika dia menyarankan dalam pidato sebelum invasi bahwa Ukraina adalah konstruksi buatan dan "bagian yang tidak dapat dicabut" dari sejarah dan budaya Rusia.

"Runtuhnya Uni Soviet adalah sebuah tragedi," kata Lukashenko.

"Jika Uni Soviet bertahan sampai hari ini, kami bisa menghindari segala macam konflik di dunia. Sementara Uni Soviet ada, dunia multipolar dan satu kutub menyeimbangkan yang lain," katanya.

"Sekarang alasan untuk apa yang terjadi di dunia adalah unipolaritas, monopoli planet kita oleh Amerika Serikat," ungkap Lukashenko.

Baca juga: Ukraina Tolak Jalur Pengungsian Moskwa karena Menuju Rusia dan Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com