Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Perancis, Demonstrasi Pecah di Paris, 2 Orang Ditembak Mati Hendak Tabrak Polisi

Kompas.com - 25/04/2022, 10:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

PARIS, KOMPAS.com – Pilpres Perancis diwarnai oleh sejumlah insiden yang terjadi di pusat kota Paris.

Ini termasuk aksi demonstrasi dan secara terpisah insiden penembakan terhadap dua orang yang diduga hendak menabrak polisi.

Dilansir dari Reuters, polisi anti huru hara Perancis mendakwa dan menyemprotkan gas air mata ke para demonstran di pusat kota Paris yang memprotes setelah Presiden Emmanuel Macron terpilih kembali dalam gelaran Pilpres Perancis pada Minggu (24/4/2022), rekaman dari media sosial menunjukkan.

Baca juga: Pilpres Perancis: Emmanuel Macron Menang Meyakinkan, Kembali Pimpin Paris

Polisi berusaha membubarkan kerumunan, sebagian besar anak muda, yang berkumpul di lingkungan pusat Chatelet untuk memprotes, foto di Twitter memperlihatkan.

Macron mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen dalam pemungutan suara putaran sebelumnya pada Minggu, dengan memenangkan masa jabatan lima tahun kedua.

Meskipun Macron menang dengan margin yang cukup signifikan, tingkat abstain dalam Pilpres Perancis 2022 diperkirakan akan mencapai level tertinggi sejak 1969, dengan sebagian besar pemilih tidak mau memilih Macron atau Le Pen.

Antara putaran pertama pemungutan suara dan putaran kedua pada Minggu, mahasiswa memprotes di luar Sorbonne di Paris dan universitas lain, mengungkapkan kekecewaan mereka dengan pilihan yang ditawarkan.

Penembakan oleh polisi

Di luar aksi demonstran, polisi di pusat kota Paris dilaporkan telah menembaki sebuah mobil yang meluncur ke arah mereka, menewaskan dua orang di dalamnya.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Emmanuel Macron memenangkan Pilpres Perancis kembali.

Baca juga: Pilpres Perancis: Macron Sebut Larangan Jilbab Bisa Picu Perang Saudara

Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber polisi kepada Kantor Berita AFP.

Disebutkan bahwa, kendaraan itu melaju melawan arus lalu lintas di Pont Neuf saat meluncur ke arah petugas, yang kemudian melepaskan tembakan.

"Dua penumpang kendaraan tewas dan yang ketiga terluka," kata sumber itu.

AFP melaporkan, saat kejadian, ada banyak polisi yang tengah berada di lokasi di jantung ibu kota Perancis. 

Jaksa Penuntut Umum Paris, Laure Beccuau, tiba pada Senin (25/4/2022) sekitar pukul 01.30 (2330 GMT) waktu setempat.

Investigasi telah diluncurkan untuk percobaan pembunuhan disengata terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas otoritas publik.

Baca juga: Debat Sengit Pilpres Perancis: Le Pen Kekeh Larang Hijab, Macron Bawa Isu Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com