PARIS, KOMPAS.com – Pilpres Perancis diwarnai oleh sejumlah insiden yang terjadi di pusat kota Paris.
Ini termasuk aksi demonstrasi dan secara terpisah insiden penembakan terhadap dua orang yang diduga hendak menabrak polisi.
Dilansir dari Reuters, polisi anti huru hara Perancis mendakwa dan menyemprotkan gas air mata ke para demonstran di pusat kota Paris yang memprotes setelah Presiden Emmanuel Macron terpilih kembali dalam gelaran Pilpres Perancis pada Minggu (24/4/2022), rekaman dari media sosial menunjukkan.
Baca juga: Pilpres Perancis: Emmanuel Macron Menang Meyakinkan, Kembali Pimpin Paris
Polisi berusaha membubarkan kerumunan, sebagian besar anak muda, yang berkumpul di lingkungan pusat Chatelet untuk memprotes, foto di Twitter memperlihatkan.
Macron mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen dalam pemungutan suara putaran sebelumnya pada Minggu, dengan memenangkan masa jabatan lima tahun kedua.
Meskipun Macron menang dengan margin yang cukup signifikan, tingkat abstain dalam Pilpres Perancis 2022 diperkirakan akan mencapai level tertinggi sejak 1969, dengan sebagian besar pemilih tidak mau memilih Macron atau Le Pen.
Antara putaran pertama pemungutan suara dan putaran kedua pada Minggu, mahasiswa memprotes di luar Sorbonne di Paris dan universitas lain, mengungkapkan kekecewaan mereka dengan pilihan yang ditawarkan.
Di luar aksi demonstran, polisi di pusat kota Paris dilaporkan telah menembaki sebuah mobil yang meluncur ke arah mereka, menewaskan dua orang di dalamnya.
Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Emmanuel Macron memenangkan Pilpres Perancis kembali.
Baca juga: Pilpres Perancis: Macron Sebut Larangan Jilbab Bisa Picu Perang Saudara
Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber polisi kepada Kantor Berita AFP.
Disebutkan bahwa, kendaraan itu melaju melawan arus lalu lintas di Pont Neuf saat meluncur ke arah petugas, yang kemudian melepaskan tembakan.
"Dua penumpang kendaraan tewas dan yang ketiga terluka," kata sumber itu.
AFP melaporkan, saat kejadian, ada banyak polisi yang tengah berada di lokasi di jantung ibu kota Perancis.
Jaksa Penuntut Umum Paris, Laure Beccuau, tiba pada Senin (25/4/2022) sekitar pukul 01.30 (2330 GMT) waktu setempat.
Investigasi telah diluncurkan untuk percobaan pembunuhan disengata terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas otoritas publik.
Baca juga: Debat Sengit Pilpres Perancis: Le Pen Kekeh Larang Hijab, Macron Bawa Isu Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.