TUNIS, KOMPAS.com – Sebuah kapal yang mengangkut 1.000 ton bahan bakar minyak tenggelam di lepas pantai Gabes, Tunisia, pada Jumat (15/4/2022).
Pihak berwenang Tunisia kini berpacu dengan waktu untuk menghindari bencana lingkungan karena karamnya kapal tersebut.
Sejauh ini, Angkatan Laut Tunisia telah menyelamatkan ketujuh awak kapal dari kapal yang berlayar dari Guinea Khatulistiwa ke Malta tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: 9 Dampak Kapal Moskva Tenggelam dan Kerugian yang Dialami Rusia
Kementerian Lingkungan Tunisia mengatakan, penyebab dari insiden tersebut adalah cuaca yang buruk.
Kementerian Lingkungan Tunisia menambahkan, air telah merembes ke dalam kapal, mencapai ketinggian dua meter.
Kementerian tersebut juga menuturkan bahwa pihak berwenang sedang berpaya untuk menghindari bencana lingkungan dan mengurangi dampak yang muncul.
Baca juga: Puluhan Warga Rusia Berduka atas Tenggelamnya Kapal Perang Moskva
Penghalang akan dibangun untuk membatasi penyebaran BBM dan mengisolasi kapal, sebelum menyedot tumpahan.
Reuters melaporkan, Pantai Gabes telah mengalami polusi besar selama bertahun-tahun.
Sejumlah organisasi lingkungan mengatakan, pabrik-pabrik industri di daerah tersebut telah membuang limbah langsung ke laut.
Kementerian Pertahanan Tunisia mengatakan, sejumlah negara telah menawarkan bantuan untuk menghindari bencana lingkungan.
Baca juga: Kapal Selam Rusia Tembakkan Rudal di Laut Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.