Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Awasi Uji Coba Senjata Terbaru, Tingkatkan Kemampuan Nuklir Korut

Kompas.com - 17/04/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba senjata taktis terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nuklir negara itu.

Laporan yang disampaikan KCNA tersebut muncul setelah Korea Utara diduga segera melanjutkan uji coba nuklir menurut pejabat Korea Selatan dan AS.

Pada Sabtu (16/4/2022) malam waktu setempat, militer Korea Selatan mendeteksi dua proyektil yang diluncurkan Korea Utara menuju laut.

Baca juga: Tanpa Parade Militer, Korea Utara Rayakan Kelahiran Kim Il Sung dengan Menyanyi dan Menari

Proyektil tersebut terbang sekitar 110 kilometer dengan puncak 25 kilometer dan kecepatan maksimum di bawah Mach 4.

“Sistem senjata berpemandu taktis tipe baru sangat penting dalam meningkatkan daya tembak unit artileri jarak jauh garis depan dan meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian nuklir taktis,” lapor KCNA.

KCNA tidak mengatakan kapan tes itu dilakukan dan tidak memberikan rincian senjata apa yang terlibat.

Setelah memandu uji coba senjata, Kim Jong Un memberikan instruksi penting untuk lebih lanjut membangun kemampuan pertahanan dan kekuatan tempur Korea Utara.

Baca juga: Hacker Korea Utara Kian Lihai Rampok Kripto, Kini Sasar Game Axie Infinity

Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace mengatakan bahwa senjata itu kemungkinan adalah rudal balistik jarak pendek dan sistem pengiriman senjata nuklir taktis pertama Korea Utara.

Pakar Korea Utara di Center for a New American Security Duyeon Kim mengatakan bahwa Pyongyang memiliki kepentingan domestik untuk membuat dan menyempurnakan senjata yang diperintahkan oleh Kim Jong Un.

Dia menambahkan, uji coba tersebut juga bertujuan memberi tahu orang-orang bahwa Korea Utara adalah negara yang kuat.

Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara Sung Kim dijadwalkan berada di Seoul pada Senin (18/4/2022) dalam kunjungan lima hari.

Baca juga: Bantu Ajari Korea Utara Mencuci Uang, Pakar Kripto AS Dipenjara

Kunjungan tersebut membahas tanggapan terhadap peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan.

AS mengatakan, pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Korea Utara kapan saja dan tanpa prasyarat.

Tetapi, Pyongyang sejauh ini menolak tawaran itu dan justru menuduh Washington mempertahankan kebijakan bermusuhan seperti sanksi dan latihan militer.

Baca juga: Biden Sebut Pembunuhan di Ukraina Kejahatan Perang, Korea Utara: Situ Pikun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com