Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Ajari Korea Utara Mencuci Uang, Pakar Kripto AS Dipenjara

Kompas.com - 13/04/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang ahli cryptocurrency AS dijatuhi hukuman 63 bulan penjara karena menasihati Korea Utara tentang cara membuat layanan cryptocurrency dan teknologi blockchain.

Dilansir dari AFP, pejabat pengadilan di New York menyebut hal ini dilakukan dengan tujuan agar Korut bisa menghindari sanksi AS atas program nuklirnya,

Virgil Griffith, 39 tahun, telah mengaku bersalah atas konspirasinya melanggar hukum AS.

Hal ini dilakukannya untuk mengurangi hukuman untuk kejahatan yang dapat membawanya hingga 20 tahun di balik jeruji besi.

Baca juga: Ukraina Rilis Situs Web untuk Tampung Donasi dalam Mata Uang Kripto

"Tidak diragukan lagi, Korea Utara merupakan ancaman keamanan nasional bagi bangsa kita, dan rezim telah menunjukkan berkali-kali bahwa kita tidak akan berhenti mengabaikan undang-undang untuk keuntungannya sendiri," ujar Jaksa Damian Williams.

Pada April 2019, Griffith memberikan presentasi di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain.

Dia ditangkap di bandara Los Angeles pada November tahun yang sama.

Pada konferensi tersebut, Griffith memberikan informasi tentang bagaimana Korea Utara dapat menggunakan teknologi tersebut untuk mencuci uang dan menghindari sanksi, termasuk melalui "kontrak pintar".

Baca juga: Donasi Mata Uang Kripto untuk Ukraina Melonjak Jadi Rp 503 Miliar, Beragam Jenis Bantuan Kini Diterima

Penuntut mengatakan bahwa setelah presentasi, Griffith bahkan mengejar rencana memfasilitasi pertukaran mata uang kripto antara Republik Rakyat Demokratik Korea dan Korea Selatan.

Dia melakukannya meskipun mengetahui bahwa membantu pertukaran semacam itu akan melanggar sanksi terhadap DPRK.

Amerika Serikat melarang ekspor barang, jasa, atau teknologi ke Korea Utara tanpa izin khusus dari Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan.

Selain 63 bulan penjara, Griffith akan menghabiskan tiga tahun masa percobaan.

Baca juga: Sumbangan Kripto untuk Ukraina Mencapai 34 Juta Dollar AS

Griffith meraih gelar doktor dari California Institute of Technology dan bekerja di Ethereum, platform global berbasis di Singapura.

Teknologi blockchain untuk penggunaan bisnis dan keuangan jadi keahliannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com