Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Aset Kripto Mengalir Deras ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Terkumpul Rp 157 Miliar

Kompas.com - 27/02/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KIEV, KOMPAS.com - Sejumlah analis mengatakan, aset kripto senilai 11 juta dollar AS (Rp 157 miliar) telah mengalir ke Ukraina untuk membatu perang melawan Rusia.

Para peneliti di Elliptic mengatakan, Pemerintah Ukraina, LSM, dan kelompok sukarelawan telah mengumpulkan donasi dengan mengiklankan alamat dompet Bitcoin secara online.

Sejauh ini, ada lebih dari 4.000 donasi telah terkumpul, dengan satu donor anonim memberikan Bitcoin senilai 3 juta dollar AS (Rp 43 miliar) kepada sebuah LSM.

Baca juga: Saat Para Wanita di Ukraina Pilih Berkumpul Bikin Bom Molotov Bersama di Taman…

Pada Sabtu (26/2/2022), akun Twitter resmi Pemerintah Ukraina mengunggah pesan bahwa pihaknya menerima sumbangan berupa aset kripto.

"Bersamalah dengan rakyat Ukraina. Sekarang menerima sumbangan mata uang kripto. Bitcoin, Ethereum, dan USDT," tulisnya, sebagaimana dilansir BBC.

Kementerian Digital Ukraina mengatakan seruan terbaru mengenai sumbangan tersebut bertujuan untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina.

Namun, kementerian tersebut tidak akan merinci bagaimana donasi itu akan dibelanjakan.

Baca juga: Rusia Masuki Kharkiv Kota Terbesar Kedua di Ukraina, Kepung 2 Kota Besar Lainnya

Pendiri Elliptic Tom Robinson mengatakan kepada BBC, "Ketika beberapa perusahaan crowdfunding dan pembayaran menolak untuk mengizinkan sumbangan diberikan kepada kelompok yang mendukung militer Ukraina, aset kripto muncul sebagai alternatif yang kuat."

Pada Jumat (25/2/2022), platform penggalangan dana Patreon mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan halaman donasi untuk LSM Come Back Alive.

Come Back Alive merupakan LSM Ukraina yang mengumpulkan uang untuk pasukan Ukraina di zona konflik sejak 2014.

Baca juga: Rusia Masuki Kharkiv Kota Terbesar Kedua di Ukraina, Kepung 2 Kota Besar Lainnya

"Kami tidak mengizinkan Patreon digunakan untuk mendanai senjata atau aktivitas militer," tulis Patreon.

Penggalangan dana memanfaatkan aset kripto menjadi jalan yang semakin menonjol dari konflik modern di seluruh dunia.

Namun, para penipu tampaknya juga memanfaatkan situasi tersebut, dengan menipu para pengguna yang tidak menaruh curiga.

Baca juga: Rusia Frustrasi Dapat Perlawanan Keras dan Tak Terduga dari Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com