Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

amina wadud yang Jadi Wanita Pertama Pimpin Shalat Jumat: Saya Tak Berniat Menjadi Kontroversial

Kompas.com - 17/04/2022, 09:55 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – amina wadud -yang memilih menuliskan namanya dengan huruf kecil, sesuai huruf Arab yang tidak mengenal huruf kapital- menjadi wanita pertama yang memimpin ibadah shalat Jumat di Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada 2005 dan 2008.

Namanya dikenal publik sebagai 'Lady Imam'.

Namun, jauh sebelum itu, pada 1992, ia telah melakukan terobosan dengan menulis buku Quran and Woman.

Baca juga: Mengenal amina wadud, Wanita Pertama yang Pimpin Shalat Jumat di AS dan Inggris, Kini Menetap di Yogyakarta

amina wadud adalah seorang warga AS keturunan Afrika yang kini menetap di Yogyakarta, Indonesia.

Ia meraih gelar doktor dari University of Michigan, AS untuk studi Arab dan Islam.

amina wadud juga mengenyam pendidikan bahasa Arab di American University di Kairo, Mesir, serta Studi Quran dan Tafsir di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Ia memulai riset untuk bukunya, Quran and Woman sebagai bagian dari disertasinya sejak 1980-an.

"Saya mempelajari bahasa Arab sebagai kunci bagi pintu pemahaman (Al-Quran), bukan sebagai pintunya," kata amina.

Sejak diterbitkan 30 tahun lalu, Quran and Woman telah diterjemahkan ke dalam setidaknya tujuh bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Di dalamnya amina menulis, “Yang paling membuat saya khawatir akan tafsir 'tradisional' adalah tafsir tersebut secara eksklusif ditulis oleh para pria. Itu berarti pria dan pengalaman pria dilibatkan (di dalam tafsir), dan wanita serta pengalaman wanita bisa jadi tidak diikutsertakan, atau diintrepertasikan lewat visi, perspektif, dan kehendak pria”.

Baca juga: Arab Saudi Imbau Imam Masjid Hindari Doa Panjang dalam Shalat Tahajud

"Banyak pemikiran telah dicurahkan pada ilmu tafsir. Saya tidak mengatakan semuanya salah dan saya lah satu-satunya yang mengartikan Quran dengan baik, tidak," kata amina.

"Maksud saya, saya tidak bisa melihat, di dalam literatur itu, kenyataan hidup saya sebagai wanita Amerika keturunan Afrika diartikulasikan dengan kedalaman yang sama dengan seorang pria," kata amina lagi.

amina: saya tidak berniat menjadi kontroversial

Nama amina lebih dikenal luas pada 2005 setelah ia memimpin ibadah shalat Jumat untuk jamaah laki-laki dan perempuan di New York, AS.

Kala itu, ia mendapati dirinya di tengah pro dan kontra.

Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk melakukan hal yang sama pada 2008 di sebuah masjid di Oxford, Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com