Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Rusia Berduka atas Tenggelamnya Kapal Perang Moskva

Kompas.com - 16/04/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SEVASTOPOL, KOMPAS.com – Puluhan orang berkumpul di Kota Sevastopol, Crimea, pada Jumat (15/4/2022) untuk mengungkapkan dukacita mereka atas tenggelamnya kapal jelajah berpeluru kendali Moskva.

Moskva adalah kapal utama milik Armada Laut Hitam Rusia, yang merupakan simbol dari harapan, kebangkitan, dan kekuatan.

Dilansir Reuters, beberapa orang berpelukan dan yang lain meletakkan bunga untuk mengenang Moskva di sebuah monumen untuk pangkalan angkatan laut Rusia tahun 1696 di pusat Sevastopol.

Baca juga: Kapal Perang Moskva Tenggelam, Rusia Balas Hancurkan Pabrik Rudal Ukraina

Rusia, yang mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, mengatakan bahwa Moskva tenggelam saat ditarik ke pelabuhan setelah mengalami kebakaran hebat yang disebabkan oleh ledakan amunisi.

Di sisi lain, Ukraina mengeklaim bahwa bencana yang dialami Moskva hingga akhirnya tenggelam disebabkan oleh rudalnya.

Reuters tidak dapat memverifikasi penyebab pasti dari kebakaran hingga tenggelamnya kapal tersebut.

"Bahkan bagi mereka yang belum pernah ke sana, Moskva adalah simbol untuk semua orang, simbol kekuatan kita, harapan kita, kebangkitan armada pada 1990-an," kata Kapten Sergei Gorbachev yang berbicara kepada massa dengan seragam angkatan lautnya.

Baca juga: Kapal Jelajah Moskva Kebanggaan Rusia Tenggelam, Ukraina Klaim karena Rudal

"Akan ada kemenangan, akan ada tragedi, tetapi kenangan itu tetap ada," imbuh Gorbachev.

Massa, beberapa di antara adalah personel militer, berdiri dalam keheningan penuh hormat. Beberapa mengenakan pita St George, simbol militer Rusia.

"Hilangnya setiap kapal, terutama kapal utama, merupakan tragedi bagi puluhan ribu orang yang berdinas di sana selama lebih dari 20 tahun," kata Georgiy Ployakov.

Baca juga: Kapal Perang Rusia di Laut Hitam Rusak Parah, Disebut karena Ledakan Amunisi

Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina pada 24 Februari. Moskwa menyebut invasi tersebut sebagai operasi militer khusus.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Moskva memimpin Angkatan Laut Rusia selama tujuh minggu perang Ukraina. Setelah tenggelam, nasib awaknya tidak diketahui.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ledakan di kapal itu akibat amunisi yang meledak dan kerusakan yang diakibatkannya menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat ditarik ke pelabuhan.

Baca juga: Kapal Selam Rusia Tembakkan Rudal di Laut Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com