Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Memperingatkan Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia, Minta Barat Beri Lebih Banyak Sanksi

Kompas.com - 12/04/2022, 10:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Senin (11/4/2022), bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Dia pun meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Moskwa yang disebut akan menghalangi pembicaraan tentang penggunaan senjata semacam itu.

Ada sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi pada Senin, menunjukkan bahwa senjata kimia telah digunakan di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan yang terkepung.

Baca juga: Separatis Pro-Rusia Klaim Miliki Kendali atas Pelabuhan Kota Mariupol

"Kami menangani ini dengan sangat serius," kata Zelenskiy dalam video pidato pada Senin malam, dilansir dari Reuters.

Dia tidak mengatakan senjata kimia telah digunakan.

"Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, itu berarti bahwa perlu untuk bereaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat," ungkap dia.

Ajudan Wali Kota Mariupol, Petro Andryushchenko, telah menulis di saluran Telegramnya bahwa laporan tentang serangan kimia belum dikonfirmasi dan dia berharap untuk dapat memberikan perincian dan klarifikasi nanti.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan Amerika Serikat (AS) mengetahui laporan tersebut.

"Kami tidak dapat mengonfirmasi saat ini dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata Kirby.

Baca juga: Mantan Kepala Penasihat Putin Bocorkan Kisi-kisi Cara Mengakhiri Perang di Ukraina


"Laporan-laporan ini, jika benar, sangat memprihatinkan dan mencerminkan kekhawatiran yang kami miliki tentang potensi Rusia untuk menggunakan berbagai agen pengendali kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia, di Ukraina," ungkap dia.

Invasi Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi, telah bergeser dari gerbang Kyiv ke timur Ukraina, dengan serangan besar-besaran yang diperkirakan akan terjadi di sana.

Uni Eropa (UE) mengatakan pada Senin, bahwa lebih banyak sanksi terhadap Rusia adalah sebuah pilihan. 

"Sudah waktunya untuk membuat paket ini sedemikian rupa sehingga kita tidak akan mendengar bahkan kata-kata tentang senjata pemusnah massal dari pihak Rusia," kata Zelenskiy.

"Embargo minyak terhadap Rusia adalah suatu keharusan. Setiap paket sanksi baru terhadap Rusia yang tidak mempengaruhi minyak akan diterima di Moskwa dengan senyuman," ungkap dia.

Baca juga: 21 Maskapai Rusia Masuk Daftar Hitam Uni Eropa karena Masalah Keamanan Serius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com