Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala Penasihat Putin Bocorkan Kisi-kisi Cara Mengakhiri Perang di Ukraina

Kompas.com - 10/04/2022, 13:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com – Mantan Kepala Penasihat Ekonomi Presiden Rusia Vladimir Putin, Dr Andrei Illarionov memberi kisi-kisi cara mengakhiri perang di Ukraina yang bisa dilakukan negara-negara Barat.

Menurut dia, sebuah tindakan "embargo nyata" pada energi Rusia dapat menghentikan perang di Ukraina.

Illarionov mengatakan Rusia tidak menganggap serius ancaman negara lain untuk mengurangi penggunaan energi mereka.

Baca juga: Hadapi Rusia, Zelensky Siap Bertempur Habis-habisan, PM Inggris Bertekad Beri Segala Bantuan

Meskipun berusaha mengurangi ketergantungannya pada sumber-sumber Rusia, Eropa nyatanya terus membeli minyak dan gas.

Tahun lalu, melonjaknya harga berarti pendapatan minyak dan gas menyumbang 36 persen dari pengeluaran pemerintah Rusia.

Sebagian besar pendapatan itu berasal dari Uni Eropa, yang mengimpor sekitar 40 persen gasnya dan 27 persen minyaknya dari Rusia.

Pekan ini, seorang diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa Uni Eropa membayar 1 miliar euro kepada Rusia setiap hari untuk energi yang mereka berikan.

“Jika negara-negara Barat akan mencoba menerapkan embargo nyata pada ekspor minyak dan gas dari Rusia, saya berani bertaruh bahwa mungkin dalam satu atau dua bulan, operasi militer Rusia di Ukraina, mungkin akan dihentikan," ujar Dr Illarionov.

"Itu bisa menjadi salah satu instrumen yang sangat efektif yang masih dimiliki negara-negara Barat," kata dia, dilansir dari BBC, Minggu (10/4/2022).

Sementara perdagangan minyak dan gas terus berlanjut selama konflik, sanksi yang meluas telah membuat banyak kegiatan ekonomi lainnya di Rusia terhenti.

Baca juga: Waspadai Invasi Rusia di Masa Depan, NATO Berencana Permanenkan Pasukan di Perbatasan

Banyak perusahaan asing menarik diri dan ekspor terganggu.

Sebuah survei baru-baru ini oleh bank sentral Rusia sendiri pun memperkirakan ekonomi akan menyusut 8 persen tahun ini, sementara Institut Keuangan Internasional mengatakan itu bisa turun sebanyak 15 persen.

Dr Illarionov menyarankan bahwa Presiden Putin siap untuk menanggung pukulan ekonomi yang menunjukkan di mana letak prioritasnya.

"Ambisi teritorialnya, ambisi kekaisarannya, jauh lebih penting daripada apa pun, termasuk mata pencaharian penduduk Rusia dan situasi keuangan di negara itu, bahkan keadaan keuangan pemerintahnya," pendapat dia.

Baca juga: Rusia Tunjuk Jenderal Alexander Dvornikov Jadi Komandan Perang di Ukraina, Dijuluki Jagal Suriah

Lapangan pekerjaan di bawah ancaman

Pekan lalu, di tengah ketegangan dengan Eropa mengenai bagaimana gas akan dibayar, Presiden Putin mengatakan bahwa "indikator utama" kesehatan ekonomi Rusia termasuk penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan dan ketidaksetaraan, peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, serta ketersediaan barang dan jasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com