BERLIN, KOMPAS.com – Jerman memulai pekerjaan untuk memperkuat bungker penampungan bawah tanahnya serta membangun stok krisis jika terjadi perang.
Kabar tersebut disampaikan surat kabar Welt am Sonntag pada Sabtu (9/4/2022), mengutip Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.
Setelah Jerman mengurangi angkatan bersenjatanya dalam beberapa tahun terakhir, perang Rusia di Ukraina telah menyebabkan perubahan kebijakan besar di negara tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Apakah Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Dapat Disebut Genosida?
Bahkan, akibat perang Rusia dan Ukraina, Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan menyuntikkan 100 miliar euro ke militer.
Pemerintah Jerman juga sedang mencari cara untuk meningkatkan sistem tempat penampungan umum dan akan meningkatkan pengeluaran untuk perlindungan sipil.
"Saat ini ada 599 tempat penampungan umum di Jerman. Kami akan memeriksa apakah kami dapat meningkatkan lebih banyak sistem seperti itu,” kata Faeser.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ubah Opini Negara Non-NATO, Justru Semakin Ingin Jadi Anggota
Dia menambahkan, Jerman sedang mengerjakan konsep baru untuk memperkuat tempat parkir bawah tanah, stasiun kereta bawah tanah, dan ruang bawah tanah untuk menjadi tempat perlindungan.
Faeser juga menuturkan bahwa Pemerintah Jerman telah memberi negara-negara bagian dana 88 juta euro untuk memasang sirene baru.
"Tapi sejauh menyangkut cakupan nasional, jumlah tersebut masih kurang," tambah Faeser.
Negara ini juga akan membangun stok krisis dengan persediaan, termasuk peralatan medis.
Baca juga: China Menjelaskan Alasan Menentang Penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.