Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Rusia-Ukraina: Apakah Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Dapat Disebut Genosida?

Kompas.com - 09/04/2022, 16:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pembunuhan warga sipil di Bucha dekat ibu kota Ukraina, Kyiv, telah memicu tuduhan kejahatan perang terhadap Rusia.

"Ini adalah genosida, apa yang Anda lihat di sini," kata Presiden Ukraina Volodymir Zelensky dari Bucha.

Baca juga: Rudal S-300, Sistem Pertahanan Udara Terkuat Ukraina Saat Ini, Seperti Apa Kemampuannya?

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki setuju bahwa pembunuhan di Bucha dan kota-kota lain di dekat ibu kota "harus disebut sebagai tindakan genosida dan ditangani sedemikian".

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan serangan terhadap warga sipil di Bucha "tidak terlihat jauh dari genosida".

Tapi Amerika Serikat dan negara-negara Barat NATO tidak sampai menggunakan kata itu untuk menggambarkan apa yang terjadi di Ukraina.

Jadi, apakah ada landasan untuk menuduh pasukan Rusia melakukan apa yang disebut "kejahatan dari semua kejahatan"?

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ubah Opini Negara Non-NATO, Justru Semakin Ingin Jadi Anggota

Apa itu genosida?

Petugas memindahkan mayat-mayat yang ditemukan bergelimpangan di jalanan dan rumah warga untuk dikuburkan di tempat pemakaman Kota Bucha, Ukraina, 7 April 2022.

CHRIS MCGRATH via BBC INDONESIA Petugas memindahkan mayat-mayat yang ditemukan bergelimpangan di jalanan dan rumah warga untuk dikuburkan di tempat pemakaman Kota Bucha, Ukraina, 7 April 2022.

Genosida secara luas dipandang sebagai kejahatan paling serius terhadap kemanusiaan.

Tindakan ini didefinisikan sebagai pemusnahan massal sekelompok orang tertentu - misalnya, pembunuhan enam juta orang Yahudi dalam Holokos Perang Dunia Kedua.

Konvensi Genosida PBB mendefinisikan genosida sebagai melakukan salah satu dari hal berikut "dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras atau agama":

  • Membunuh anggota kelompok
  • Menyebabkan cedera fisik atau mental yang serius pada anggota kelompok
  • Dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan bagi kelompok berdasarkan perhitungan untuk menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian
  • Memaksakan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran di dalam kelompok
  • Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok ke kelompok lain

Baca juga: Penampakan Bangkai Antonov 225, Pesawat Terbesar Dunia yang Dihancurkan Rusia di Ukraina

Apakah Rusia telah melakukan tindakan genosida di Ukraina?

Belum ada konsensus mengenai ini.

Eugene Finkel, seorang profesor hubungan internasional di Johns Hopkins University, meyakini genosida sedang berlangsung di Ukraina.

Dia mengatakan ada bukti pembunuhan, yang dilakukan di Bucha dan tempat-tempat lain, terhadap orang-orang berdasarkan identitas Ukraina mereka.

"Ini bukan hanya membunuh orang, ini menargetkan kelompok identitas nasional," katanya.

Namun, retorika yang datang dari Moskwa yang membuatnya semakin mengarah ke niat genosida, menurut Finkel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com