Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bucha Ukraina: Pasukan Rusia Tak Akan Pernah Diampuni di Bumi atau di Surga

Kompas.com - 05/04/2022, 11:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

KYIV, KOMPAS.com - Wali Kota Bucha, Ukraina, Anatoly Fedoruk pada Senin (4/4/2022) mengatakan bahwa warga kota itu memiliki kesan amat buruk tentang Rusia.

Pasukan Rusia dianggap menerima “lampu hijau” dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk menyerang warga di kotanya.

“Mereka dibunuh tanpa pandang bulu oleh penjajah Rusia. Banyak dari mereka adalah orang tua. Kami mendapat kesan bahwa penjajah Rusia telah mendapat lampu hijau dari Putin dan Shoigu, menteri pertahanan Rusia, untuk melakukan kekejaman di Ukraina,” kata Fedoruk dalam sebuah wawancara di CNN.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-40 Serangan Rusia ke Ukraina, 410 Mayat di Bucha, Mariupol Hancur

“Mereka tidak dapat merebut Kyiv sehingga mereka melampiaskan kekesalan mereka pada Bucha dan daerah sekitarnya,” tambahnya.

Gambar dari Bucha beredar selama akhir pekan, menggambarkan mayat di jalan-jalan di pinggiran kota Kyiv.

Satu mayat bahkan difoto dengan kain putih diikatkan di tangan mereka ke belakang.

Rusia, bagaimanapun, menolak foto-foto itu, menyebutnya sebagai "foto palsu."

Gambar-gambar yang mengejutkan itu telah mendorong seruan untuk sanksi yang lebih keras dari sejumlah negara.

Mereka juga mendapat kecaman luas dari tokoh-tokoh internasional terkemuka.

Baca juga: Zelensky: Orang-orang di Bucha Diperlakukan Lebih Buruk daripada Hewan

Fedoruk mengatakan kepada CNN bahwa kota tersebut sedang bekerja untuk mengidentifikasi mayat-mayat yang dikumpulkan dari jalanan.

Dia mengatakan kota itu yakin mampu mengidentifikasi sekitar 50 persen dari mayat yang ditemukan, semuanya adalah warga Ukraina dari Bucha dan kota-kota sekitarnya.

Wali kota mengatakan beberapa anak dan remaja juga tewas di kota itu.

Dia menyebut tindakan itu sebagai "kekejaman yang sinis" dan mengatakan Rusia tidak boleh dimaafkan atas pembunuhan itu.

Baca juga: Anggap Pembantaian di Bucha Hanya Rekayasa Ukraina, Rusia Ajukan Pertemuan PBB

“Mereka (korban tewas) tidak menimbulkan ancaman bagi pasukan Rusia,” kata Fedoruk.

“Kami tidak akan pernah memaafkan Pasukan Rusia. Mereka tidak akan pernah diampuni di Bumi atau di surga ini,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com