Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sebut Pembunuhan Warga Sipil di Bucha sebagai Pembantaian yang Disengaja

Kompas.com - 03/04/2022, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut, pembunuhan warga sipil di Kota Bucha dekat Ibu Kota Kyiv adalah pembantaian yang disengaja.

Dia menyatakan hal demikian pada Minggu (3/4/2022), setelah mundurnya pasukan Rusia dari daerah itu dengan tergesa-gesa.

"Pembantaian Bucha disengaja. Rusia bertujuan untuk melenyapkan sebanyak mungkin warga Ukraina. Kita harus menghentikan mereka dan mengusir mereka. Saya menuntut sanksi G7 baru yang menghancurkan SEKARANG," tulis Kuleba di Twitter, dikutip dari AFP.

Baca juga: Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur Rusia

Penasihat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak juga menyatakan kecaman terhadap kekejaman terhadap warga sipil Ukraina oleh pasukan Rusia.

"Wilayah Kyiv. Neraka abad ke-21. Mayat pria dan wanita, yang dibunuh dengan tangan terikat. Kejahatan terburuk Nazisme telah kembali ke UE," kicau penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak.

"Ini sengaja dilakukan oleh Rusia. Berlakukan embargo pada sumber daya energi, tutup pelabuhan. Hentikan pembunuhan!," tambah dia.

Bukti telah mencuat tentang kemungkinan pembunuhan warga sipil di sekitar Kyiv ketika tentara Rusia mundur dalam menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.

Di Bucha, mayat hampir 300 warga sipil ditemukan di kuburan massal setelah pasukan Rusia mundur, menurut pejabat setempat.

Wartawan AFP sendiri melaporkan telah melihat sedikitnya 20 mayat. Semuanya berpakaian sipil, bergelimpangan di sebuah jalan.

Ada mayat yang satu tangannya diikat ke belakang dengan kain putih dan paspor Ukrainanya dibiarkan terbuka di samping tubuhnya.

Baca juga: Ukraina Sebut Pasukan Rusia Telah Menculik 11 Wali Kota

Ketua Uni Eropa Charles Michel pada Minggu menjanjikan sanksi lebih lanjut terhadap Moskwa saat dirinya mengutuk kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di dekat ibu kota Ukraina, Kyiv.

"Terkejut dengan gambar-gambar kekejaman yang dilakukan oleh tentara Rusia di wilayah yang dibebaskan Kyiv #BuchaMassacre," tulis kepala Dewan Eropa Michel di Twitter.

"UE membantu Ukraina & LSM dalam mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk pengejaran di pengadilan internasional," ungkap dia.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan bahwa sebagai bukti dari tindakan mengerikan di kota Irpin dan Bucha Ukraina, serangan Rusia terhadap warga sipil harus diselidiki sebagai kejahatan perang.

Jerman pada Minggu, juga mengutuk pembunuhan warga sipil di kota Bucha di Ukraina sebagai "kejahatan perang yang mengerikan" dan menyerukan sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com