Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Ungkap Alasan Rusia Tarik Dua Pertiga Pasukan dari Kyiv, Bukan karena Kalah atau Gagal

Kompas.com - 05/04/2022, 08:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pejabat senior Pentagon pada Senin (4/4/2022) mengatakan, Rusia menarik sekitar dua pertiga pasukannya di sekitar Kyiv untuk menyusun ulang kekuatan.

Sebagian besar pasukan Rusia dikirim kembali ke Belarus dengan rencana untuk ditempatkan kembali di tempat lain di Ukraina.

"Mereka menyisakan sekitar sepertiga dari pasukan yang telah mereka susun untuk melawan Kyiv," kata pejabat itu tanpa menyebut nama, dikutip dari AFP.

Baca juga: Wali Kota Motyzhyn Ukraina Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat bersama Suami dan Putranya

“Kami mulai melihat mereka berkonsolidasi di Belarus. Apa yang terus kami yakini adalah bahwa mereka akan diperbaiki, disuplai, bahkan mungkin diperkuat dengan tenaga tambahan, kemudian dikirim kembali ke Ukraina untuk melanjutkan pertempuran di tempat lain,” tambahnya.

Pemindahan itu dilakukan setelah pasukan Ukraina melakukan serangan balik yang kuat terhadap Rusia, yang menginvasi negara mereka pada 24 Februari dengan maksud segera merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintah.

Analis militer Barat menyebutkan, pengepungan Kyiv yang gagal sebagai kekalahan signifikan bagi Rusia, tetapi Moskwa menyiratkan bahwa pihaknya ingin memfokuskan upaya militernya di wilayah Donbass, Ukraina tenggara, lokasi pasukan separatis pro-Rusia berada.

Pejabat Pentagon tadi melanjutkan, pasukan yang ditarik belum menunjukkan tanda-tanda pindah ke Donbass. "Kami belum melihat mereka mulai bergerak," katanya.

Namun demikian, kata pejabat itu, Pentagon percaya Rusia sekarang akan menjadi lebih agresif di wilayah Donbass.

Baca juga: Kenapa Indonesia Mau Beli Minyak Rusia Saat Negara Lain Melarang?


Pejabat itu tidak menyangkal laporan bahwa sekutu Barat Ukraina berencana memasoknya dengan tank buatan bekas Uni Soviet untuk melanjutkan serangan balik mereka terhadap pasukan Rusia.

"Kami terus berdiskusi dan berbicara dengan sekutu serta para mitra tentang bantuan keamanan untuk Ukraina," kata pejabat itu.

"Tetapi keputusan tentang apa yang diberikan suatu negara kepada Ukraina adalah keputusan nasional yang harus mereka buat untuk diri mereka sendiri."

Memasuki minggu kesembilan perang Rusia vs Ukraina, Washington menekankan bahwa mereka hanya menyediakan senjata pertahanan ke Ukraina, seperti senjata presisi untuk menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia.

Sekitar 14 negara lain menyediakan senjata yang umumnya lebih bersifat ofensif, kata pejabat itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-40 Serangan Rusia ke Ukraina, 410 Mayat di Bucha, Mariupol Hancur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com