Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bantah Lakukan Pembantaian di Bucha Ukraina, Ini 7 Klaimnya

Kompas.com - 04/04/2022, 15:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BUCHA, KOMPAS.com - Rusia pada Senin (4/4/2022) membantah tuduhan Ukraina bahwa mereka melakukan pembantaian di kota Bucha.

Ukraina merujuk pada foto-foto mayat yang bergelimpangan dan meminta Barat menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut foto-foto itu adalah provokasi lain dari Pemerintah Ukraina.

Baca juga: Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur Rusia

Foto-foto di Bucha yang terletak 37 km barat laut dari pusat kota Kyiv muncul setelah Ukraina pada Sabtu (2/4/2022) mengatakan, pasukannya telah merebut kembali kendali atas seluruh wilayah Kyiv.

"Pembantaian Bucha disengaja," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Sementara itu, Kemenhan Rusia dalam rilis yang diterima Kompas.com mencantumkan tujuh klaim yang membantah pembantaian di Bucha.

Baca juga: Ukraina Sebut Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Sebagai Pembantaian yang Disengaja

1. Selama kota itu berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan apa pun. Prajurit Rusia telah mengirimkan dan mendistribusikan 452 ton bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di wilayah Kyiv.

2. Selama kota berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia dan bahkan hingga sekarang, penduduk setempat di Bucha bergerak bebas di sekitar kota dan dapat menggunakan telepon seluler.

3. Pintu keluar dari Bucha tidak terhalang. Semua penduduk setempat bebas meninggalkan kota ke arah utara, termasuk Republik Belarus. Pada saat yang sama, pinggiran selatan kota, termasuk daerah pemukiman, ditembaki sepanjang waktu oleh pasukan Ukraina dengan artileri kaliber besar, tank, dan sistem peluncuran roket ganda.

4. Kami menekankan bahwa semua unit Rusia menarik diri sepenuhnya dari Bucha paling cepat 30 Maret, sehari setelah putaran pembicaraan tatap muka Rusia-Ukraina di Turki.

5. Selain itu, pada tanggal 31 Maret, Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk, mengonfirmasi dalam pesan video bahwa tidak ada prajurit Rusia di kota itu, dia juga tidak menyebutkan penduduk setempat yang ditembak di jalan-jalan dengan tangan terikat.

6. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa semua yang disebut "bukti kejahatan" di Bucha belum muncul sampai hari keempat ketika Dinas Keamanan Ukraina dan perwakilan media Ukraina tiba di kota tersebut.

7. Sangat mengkhawatirkan bahwa semua jasad orang-orang yang gambarnya diterbitkan oleh rezim Kyiv belum kaku setelah setidaknya empat hari, tidak memiliki noda mayat yang khas, dan luka-lukanya mengandung darah yang tidak biasa.

Baca juga: Mayat-mayat Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Salah Satu Jenazah Tangannya Terikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com