Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Kyiv Larang Semua Impor dari Rusia

Kompas.com - 10/04/2022, 10:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina telah mengambil kebijakan melarang semua impor dari Rusia.

Sebelum perang, Rusia menjadi salah satu mitra dagang utama Ukraina dengan nilai impor tahunan bisa mencapai sekitar 6 miliar dollar AS.

Ukraina juga meminta negara-negara lain untuk mengikuti kebijakan larangan impor dari Rusia dan memberlakukan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Mokswa.

Baca juga: Rusia Tunjuk Jenderal Alexander Dvornikov Jadi Komandan Perang di Ukraina, Dijuluki Jagal Suriah

"Hari ini kami secara resmi mengumumkan penghentian total perdagangan barang dengan negara agresor," tulis Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko di halaman Facebook-nya, Sabtu (9/4/2022).

"Mulai sekarang, tidak ada produk Federasi Rusia yang dapat diimpor ke wilayah negara kami," ungkap dia, dilansir dari Reuters.

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, pertukaran barang dan jasa antara kedua negara tetangga memang sudah hampir tidak ada.

Tetapi, langkah Ukraina yang diumumkan pada Sabtu kemarin, membuat penghentian impor menjadi sebuah peraturan atau hukum.

"Anggaran musuh tidak akan menerima dana ini, yang akan mengurangi potensinya untuk membiayai perang," kata Svyrydenko.

"Langkah Ukraina seperti itu dapat menjadi contoh bagi mitra Barat kami dan merangsang mereka untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia, termasuk penerapan embargo energi dan isolasi semua bank Rusia," harap dia.

Baca juga: Cerita Insinyur Nuklir Chernobyl, Terpaksa Curi Bahan Bakar Rusia untuk Cegah Bencana

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah berulang kali meminta Barat untuk memboikot minyak Rusia dan ekspor lainnya, serta menghentikan ekspor ke Rusia atas serangan militernya.

Zelenskiy mengatakan tekanan ekonomi perlu ditingkatkan, menyerukan berlakunya embargo perdagangan internasional terhadap Rusia.

"Jika invasi berlanjut dan Rusia tidak membatalkan rencananya terhadap Ukraina, maka paket sanksi baru diperlukan demi perdamaian," katanya dalam pidato video, menyebutkan boikot minyak dan produk minyak Rusia pada khususnya.

Barat telah memberlakukan banyak tindakan terhadap Rusia yang telah mengisolasi Moskwa ke tingkat yang belum pernah dialami oleh negara itu.

Pada Sabtu kemarin, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson sendiri mengatakan akan ada lebih banyak sanksi yang akan datang untuk Rusia, saat mengunjungi Kyiv dan bertemu dengan Zelensky.

Baca juga: PM Inggris Tiba-tiba Sampai Kyiv, Kejutkan Banyak Pihak


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com