Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Rusia, Zelensky Siap Bertempur Habis-habisan, PM Inggris Bertekad Beri Segala Bantuan

Kompas.com - 10/04/2022, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina siap untuk pertempuran sengit dengan pasukan Rusia yang berkumpul di timur negara itu.

Hal ini ditegaskan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (9/4/2022).

Dilansir AFP, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson lantas menawarkan dukungan keuangan dan militer baru selama kunjungan mendadaknya.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Larang Semua Impor dari Rusia

Pada pertemuan di Kyiv, Johnson mengatakan kepada Zelensky bahwa Inggris akan menyediakan kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal, bersama dengan dukungan tambahan untuk pinjaman Bank Dunia.

Inggris juga akan terus meningkatkan sanksinya terhadap Rusia dan menjauh dari penggunaan hidrokarbon Rusia.

Dukungan itu bertujuan untuk memastikan bahwa "Ukraina tidak akan pernah bisa diganggu lagi, tidak akan pernah diperas lagi, tidak akan pernah diancam dengan cara yang sama lagi," kata Johnson.

Baca juga: Rusia Tunjuk Jenderal Alexander Dvornikov Jadi Komandan Perang di Ukraina, Dijuluki Jagal Suriah

Johnson adalah pemimpin asing terakhir yang mengunjungi Kyiv setelah pasukan Rusia mundur dari daerah sekitar ibu kota lebih dari seminggu yang lalu.

Sebelumnya pada hari itu, pemimpin Ukraina itu bertemu dengan Kanselir Austria Karl Nehammer di Kyiv.

Dia memperingatkan dalam konferensi pers bersama bahwa sementara ancaman terhadap ibukota telah surut, ancaman itu meningkat di timur.

"Ini akan menjadi pertempuran yang sulit, kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami. Kami siap untuk berjuang secara bersamaan dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini," kata Zelensky.

Baca juga: Ukraina Terkini: 5 Orang Dilaporkan Tewas dalam Insiden di Ukraina Timur, Pertempuran Kian Sengit

Negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan bertemu sampai setelah negara itu mengalahkan Rusia di timur, yang akan memperkuat posisi negosiasinya.

"Kami membayar harga yang sangat tinggi. Tetapi Rusia harus menyingkirkan ilusi kekaisarannya," katanya, menurut kantor berita Interfax Ukraina.

Sirene serangan udara terdengar di kota-kota di timur Ukraina, yang telah menjadi fokus aksi militer Rusia setelah penarikan dari sekitar Kyiv.

Pejabat Ukraina telah mendesak warga sipil di timur untuk melarikan diri.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-45 Serangan Rusia ke Ukraina, Mokswa Disebut Pakai Rudal Balistik Serang Kramatorsk, PM Inggris Bertemu Zelensky

Pada hari Jumat (8/4/2022), para pejabat mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam serangan rudal di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk di wilayah Donetsk, tempat ribuan orang berkumpul untuk mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com