Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami 10.000 Guncangan Seminggu Terakhir, Warga Kepulauan Azores Waspadai Potensi Bencana Alam

Kompas.com - 26/03/2022, 22:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SAO JORGE, KOMPAS.com - Kepulauan Azores, Portugal bersiap menghadapi apa yang bisa menjadi bencana alam besar, dengan ribuan gempa bumi kecil mengguncang kepulauan Atlantik tengah itu dalam beberapa hari terakhir.

Ada kekhawatiran bahwa lebih dari 10.000 guncangan yang tercatat sejak Sabtu lalu dapat memicu letusan gunung berapi atau gempa kuat.

Baca juga: Jepang Keluarkan Peringatan Krisis Listrik Pasca-gempa Pekan Lalu

Sekitar 200 gempa yang tercatat, dengan kekuatan hingga 3,3 Magnitudo, dirasakan oleh penduduk menurut laporan Reuters pada Jumat (25/3/2022).

"Kami semua sangat cemas," kata pemilik hotel Filipe Azevedo (42 tahun), yang tidak dapat menyembunyikan ketakutannya saat berbicara di gerbang bandara di Sao Miguel, pulau terbesar di Kepulauan Azores, dalam perjalanan singkat dengan pesawat dari Sao Jorge.

"Ini adalah fenomena yang kami tidak siap ... kami semua sangat takut."

Azevedo juga khawatir ketidakpastian bisa merugikan bisnis hotelnya yang masih dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19.

"Kosong dan akan tetap kosong," katanya tentang bisnis hotelnya. "Semua orang melakukan pembatalan."

Baca juga: Kereta Shinkansen Tergelincir akibat Gempa Jepang 16 Maret 2022

Pusat pengawasan seismo-vulkanik CIVISA di kawasan itu menaikkan peringatan gunung berapi ke Level 4 pada Rabu (23/3/2022). Artinya ada "kemungkinan nyata" gunung berapi itu bisa meletus untuk pertama kalinya sejak 1808.

Dengan sekitar 8.400 penduduk, Sao Jorge adalah salah satu kota yang paling sedikit penduduknya dari sembilan pulau yang membentuk Kepulauan Azores.

Rencana darurat kawasan telah diaktifkan, dan semuanya siap untuk mengevakuasi penduduk setempat jika diperlukan, kata pihak berwenang.

Tetap tenang

Lusinan penghuni panti jompo dan mereka yang dirawat di rumah sakit di kotamadya Velas Sao Jorge, kemungkinan menjadi yang paling rentan, dan telah dipindahkan ke Calheta, di seberang pulau.

Di Velas, orang-orang yang tinggal di apa yang disebut fajas, dataran kecil di dasar tebing yang awalnya terbentuk oleh lahar atau tanah longsor, telah diperintahkan untuk pergi.

Baca juga: Gempa Kuat Jepang Sebabkan 1 Orang Tewas dan 69 Terluka, Peringatan Tsunami Muncul

"Kami menjalani saat-saat menyedihkan, ketakutan," kata Wali Kota Velas Luis Silveira pada Jumat (25/3/2022) malam.

"Kami telah meminta orang-orang untuk tetap tenang tetapi ini menjadi lebih sulit."

Silveira mengatakan masih tidak perlu mengevakuasi semua penduduk, tetapi banyak yang meninggalkan pulau itu dengan cara mereka sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com