Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Gostomel Ukraina Tewas Ditembak Rusia Saat Bagikan Roti dan Obat ke Warga

Kompas.com - 07/03/2022, 19:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

GOSTOMEL, KOMPAS.com - Pasukan Rusia dilaporkan telah membunuh Wali Kota Gostomel.

Hal itu disampaikan oleh Pemerintah Kota Gostomel pada Senin (7/3/2022).

Kota Gostomel adalah sebuah kota yang berada dekat dengan ibu kota Ukraina Kyiv yang merupakan rumah bagi bandara strategis.

"Kepala Gostomel, Yuri Illich Prylypko, meninggal saat membagikan roti kepada yang lapar dan obat-obatan kepada yang sakit," ungkap Pemerintah Kota Gostomel dalam posting di laman Facebook.

Baca juga: Bilangnya Gencatan Senjata, tapi Rusia Tetap Serang Kota-kota Ukraina

Menurut pernyataan itu, Prylypko ditembak mati bersama dua orang lainnya yang tidak disebutkan identitasnya. Waktu kejadian penembakan juga tak diungkap.

"Tidak ada yang memaksanya (Wali Kota) untuk pergi di bawah peluru penjajah (Rusia). Dia mati untuk rakyatnya, untuk Gostomel. Dia mati sebagai pahlawan,” ungkap Otoritas Kota Gostomel, dikutip dari Kantor Berita AFP.

Kota Gostomel terletak di barat laut Kyiv.

Kota ini adalah rumah bagi bandara militer strategis Antonov, yang merupakan lokasi pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia pada hari-hari pertama perang.

Pada hari ke-12 serangan Rusia ke Ukraina ini, konflik nyatanya masih terjadi di mana-mana.

Serangan Rusia tak juga menunjukkan tanda-tanda mereda.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (6/3/2022), mengatakan serangan Moskwa dapat dihentikan hanya jika Kyiv menghentikan permusuhan.

Baca juga: Ditolak AS dan NATO, Kenapa Zona Larangan Terbang Kukuh Diperjuangkan Ukraina?

Seperti yang sering dia lakukan, Putin menyalahkan Ukraina atas perang tersebut, mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bahwa Kyiv perlu menghentikan semua permusuhan dan memenuhi tuntutan Rusia.

Sementara itu, Ukraina mendesak negara Barat untuk mengirimkan bantuan militer, termasuk jet tempur.

Desakan ini disampaikan kala Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam negara Barat tak memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina.

"Permintaan tertinggi kami adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com