Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia ke Negara Tetangga Ukraina: Terlibat Konflik Jika Tampung Pesawat Militer Ukraina!

Kompas.com - 07/03/2022, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Pemerintah Rusia pada Minggu (6/3/2022), memperingatkan negara-negara tetangga Ukraina agar tidak menyediakan lapangan terbang militer untuk pesawat tempur Ukraina.

Berbicara pada konferensi pers harian di Moskwa, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa Rusia mengetahui perjalanan penerbangan tempur Ukraina ke Rumania dan beberapa negara tetangga lainnya.

Dikutip dari Anadolu Agency (AA), dia mengatakan jika ada negara yang menyediakan lapangan terbang untuk penerbangan militer Ukraina dengan penggunaan selanjutnya melawan angkatan bersenjata Rusia, itu dapat dianggap sebagai keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata.

Baca juga: Ukraina Klaim Ada 20.000 Relawan Asing Datang untuk Lawan Rusia

Pada kesempatan tersebut, Konashenkov juga mengonfirmasi bahwa lapangan terbang Vinnytsia dari Angkatan Udara Ukraina telah dihancurkan oleh senjata jarak jauh berpresisi tinggi Rusia.

Dia menambahkan bahwa tiga jet tempur Su-27 Ukraina dan tiga kendaraan udara tak berawak telah ditembak jatuh pada hari Minggu.

"Total, kemarin dan tidak lengkap hari ini, Angkatan Udara Ukraina kehilangan 11 pesawat tempur dan dua helikopter. Hampir semua penerbangan siap tempur rezim Kyiv telah hancur," katanya.

Konashenkov mengatakan perusahaan pertahanan, pemeliharaan peralatan militer, dan fasilitas produksi senjata Ukraina akan terkena senjata presisi tinggi.

"Untuk menghindari ancaman terhadap kehidupan karyawan perusahaan industri pertahanan Ukraina, kami memperingatkan sebelumnya tentang serangan yang direncanakan pada objek tersebut,” ungkap juru bicara itu.

Baca juga: Ukraina Desak Mahkamah Internasional Keluarkan Putusan Darurat soal Invasi Rusia

"Kami menyerukan kepada staf pabrik industri pertahanan Ukraina untuk tidak dipimpin oleh rezim nasionalis Kyiv dan meninggalkan wilayah perusahaan mereka," tambah dia.

Rusia telah melancarkan perang terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) atau telah memasuki hari ke-12.

Serangan ini diketahui telah disambut oleh protes dari masyarakat internasional, dengan Uni Eropa, Inggris, dan AS menerapkan berbagai sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Setidaknya 364 warga sipil, termasuk 38 anak-anak dan 42 wanita, telah tewas, dan 759 lainnya dilaporkan terluka di Ukraina sejauh ini, menurut PBB.

Jumlah korban perang Rusia Ukraina sebenarnya dikhawatirkan lebih tinggi dari catatan PBB tersebut.

Sementara, PBB mengungkap, lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Ukraina Capai 1,5 juta Orang, Invasi Rusia Masuki Hari ke-11

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com