Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Klaim Ada 20.000 Relawan Asing Datang untuk Lawan Rusia

Kompas.com - 07/03/2022, 15:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Sekitar 20.000 relawan asing sedang menuju Ukraina untuk bergabung dalam perang melawan pasukan invasi Rusia, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Minggu (6/3/2022).

"Jumlahnya sekitar 20.000 sekarang. Mereka kebanyakan berasal dari banyak negara Eropa," kata Kuleba kepada CNN.

"Banyak orang di dunia membenci Rusia dan apa yang dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak ada yang berani menentang dan melawan mereka secara terbuka."

Baca juga: Ukraina Klaim Bunuh 10.000 Tentara Rusia, Dapat Donasi Rp 6,37 Triliun dari Dunia

"Jadi ketika orang-orang melihat bahwa Ukraina berperang, bahwa Ukraina tidak menyerah, banyak yang merasa termotivasi untuk bergabung dalam pertempuran" dan membawa Rusia untuk bertanggung jawab atas invasinya, lanjutnya dikutip dari AFP.

Meski Kuleba berujar dia memahami keinginan orang asing untuk berkontribusi di lapangan, menurutnya yang terpenting adalah mendapat dukungan berkelanjutan, politik, ekonomi dan militer dari seluruh dunia.

"Dan kami membutuhkan kepemimpinan AS dalam latihan ini, dengan fokus khusus pada pertahanan udara," kata Kuleba.

Akhir bulan lalu pada awal invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terbuka mengundang orang asing ke negaranya untuk membentuk "Legiun Internasional" yang akan berperang berdampingan dengan negaranya melawan Rusia.

Para relawan juga diundang untuk mengajukan diri di Kedutaan Besar Ukraina masing-masing negara .

Denmark sudah memberikan lampu hijau bagi warganya untuk ikut berperang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pun sempat memberikan izin serupa kepada warga negara Inggris, tetapi pada Minggu (6/3/2022) dibantah oleh kepala angkatan bersenjata negara itu Laksamana Tony Radakin, yang mengatakan bahwa warga Inggris yang berperang melawan Rusia di Ukraina melanggar hukum dan tidak membantu.

Baca juga: Ukraina Klaim Dapat Dokumen Rahasia Serangan Rusia, Tunjukkan Rencana Perang 15 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com