Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Siapkan Rencana Darurat jika Presiden Zelensky Terbunuh

Kompas.com - 07/03/2022, 14:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan bahwa Ukraina memiliki rencana jika Presiden Volodymyr Zelensky mati dalam konflik dengan Rusia.

Zelensky telah berada di garis depan pertahanan Ukraina melawan Rusia, meskipun ada laporan tentang setidaknya satu upaya pembunuhan dan serangan di dekat kediaman presidennya.

"Ukraina memiliki rencana yang tidak akan saya bicarakan atau perinci untuk memastikan bahwa kelangsungan pemerintahan tetap ada dengan satu atau lain cara. Dan biarkan saya berhenti di situ," Blinken kata Margaret Brennan di "Face the Nation" di CBS News.

Baca juga: Video Andriy Shevchenko Menangis, Minta Italia Buka Hati untuk Ukraina

Seorang kepala keamanan dan pertahanan Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa pasukan Ukraina telah menggagalkan rencana pembunuhan Presiden Zelensky, dengan bantuan dari anggota dinas keamanan Rusia.

Kemudian pada minggu itu, Zelensky menyindir Rusia setelah seorang ajudan utama mengklaim apa yang tampak seperti pecahan rudal jatuh di dekat kediaman presiden di Kyiv.

Sekretaris Pers Ukraina Sergii Nykyforov mengunggah di Facebook menampilkan bagian yang tampak dari sebuah rudal ditemukan di dekat kediaman presiden, Zelensky menjawab: "Meleset."

Blinken tidak merinci rencana Ukraina dalam hal kematian Zelensky, tetapi dia mengatakan bahwa dunia perlu bersiap untuk konflik ini berlangsung "untuk beberapa waktu", meskipun ada sanksi terhadap Rusia dari negara-negara Barat.

Baca juga: PM Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Masuki Hari-hari Tergelap

Rusia pertama kali menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Sejak serangan awal, Rusia telah mengklaim kota besar Kherson serta pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia.

Pejabat Ukraina dan kelompok hak asasi manusia menuduh Rusia melakukan kejahatan perang, menuduh pasukan Putin membombardir penduduk sipil.

"Kami terus melihat Presiden Putin menggandakan dan menggali agresi terhadap Ukraina ini. Itu terus berlanjut. Sayangnya, Saya pikir kami harus bersiap secara tragis, untuk ini (perang) berlangsung selama beberapa waktu," kata Blinken pada Minggu (6/3/2022) sebagaimana dilansir Business Insider.

Baca juga: Rusia Dikabarkan Rekrut Tentara Suriah untuk Berperang di Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com