Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Rebut PLTN Zaporizhzhia yang Baru Terbakar Setelah Serangan

Kompas.com - 04/03/2022, 15:49 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com – Pasukan Rusia berhasil menguasai PLTN terbesar di Eropa pada Jumat (4/3/2022), setelah pertempuran dengan pasukan Ukraina yang menyebabkan kebakaran dan kekhawatiran akan kecelakaan besar.

Regulator nuklir Ukraina mengatakan bahwa kobaran api telah padam dan tidak ada kebocoran radiasi yang terdeteksi, dengan para pekerja masih dapat bekerja di PLTN terbesar di Eropa tersebut.

"Situs PLTN Zaporizhzhia telah direbut oleh pasukan militer Federasi Rusia," kata Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: PLTN Terbesar Eropa di Ukraina Terbakar Setelah Serangan Rusia

"Api dipadamkan oleh unit Layanan Darurat Negara Ukraina. Informasi tentang korban tewas dan luka tidak ada," ungkap Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina, dikutip dari AFP.

Sebelumnya, pertempuran meletus antara pasukan invasi Rusia yang mendorong ke arah kota Zaporizhzhia dengan pembela Ukraina, menyebabkan kebakaran di pembangkit listrik dan memicu alarm global.

PLTN Zaporizhzhia merupakan pembangkit listrik yang terletak di selatan Ukraina di sungai Dnipro dan menghasilkan seperlima dari listrik Ukraina.

Setiap kebakaran di pembangkit nuklir menghidupkan kembali kenangan bencana Chernobyl 1986 yang terjadi di Ukraina, yang menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke barat di seluruh Eropa.

Dari enam reaktor di Zaporizhzhia, kata Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina, satu sedang beroperasi dan menghasilkan tenaga, satu telah dimatikan dan empat sedang didinginkan untuk mencegah panas berlebih.

Baca juga: Ukraina Minta Rusia Setop Serang PLTN Zaporizhzhia, Ingatkan Bencana Chernobyl!

Namun, regulator tidak mengatakan status masing-masing reaktor sebelum kebakaran.

Inspeksi di lokasi sedang dilakukan oleh staf Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskwa menggunakan "teror nuklir" dengan mempertaruhkan terulangnya bencana Chernobyl dan memohon para pemimpin dunia untuk mendukung Kiev.

"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir," katanya dalam pesan video yang dirilis oleh kantornya.

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita. Dalam sejarah umat manusia. Negara teroris sekarang menggunakan teror nuklir."

Zelensky menuduh bahwa pasukan Rusia dengan sengaja menembaki fasilitas nuklir tersebut.

"Ini adalah tank yang dilengkapi dengan pencitra termal, sehingga mereka tahu di mana mereka menembak," kata Zelensky.

Fasilitas nuklir Ukraina telah menjadi perhatian utama sejak militer Rusia menginvasi negara itu pekan lalu dan mulai membombardir kota-kota dengan peluru dan peluru kendali.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Bantuan Global Setelah Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com