Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut Tak Ada Peningkatan Radiasi Nuklir di PLTN Zaporizhzhia Setelah Diserang Rusia

Kompas.com - 04/03/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Kota Enerhodar, Ukraina, diserang oleh pasukan Rusia.

Juru Bicara PLTN Zaporizhia Andrei Tuz mengatakan, PLTN tersebut terbakar pada Jumat (4/3/2022) karena serangan Rusia.

"Akibat penembakan oleh pasukan Rusia di PLTN Zaporizhia, kebakaran terjadi," kata Tuz dalam sebuah video yang diunggah di akun Telegram pembangkit tersebut, dikutip AFP.

Baca juga: PLTN Terbesar Eropa di Ukraina Terbakar Setelah Serangan Rusia

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta pasukan Rusia berhenti menyerang PLTN terbesar di Eropa tersebut.

PLTN Zaporizhia diketahui memasok sekitar 40 persen tenaga nuklir negara itu.

Kuleba memperingatkan bahwa dampak dari bencana di PLTN Zaporizhzhia akan jauh lebih buruk.

"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan," twit Kuleba, dikutip AFP.

Baca juga: Ukraina Minta Rusia Setop Serang PLTN Zaporizhzhia, Ingatkan Bencana Chernobyl!

Kuleba menulis bahwa pasukan Rusia menembaki fasilitas pembangkit listrik itu dari semua sisi.

Sementara itu, AS mengatakan bahwa tidak ada indikasi peningkatan tingkat radiasi di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.

Pihak berwenang setempat juga melaporkan tidak ada peningkatan radiasi langsung yang terdeteksi.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Bantuan Global Setelah Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia

Selain itu, berbagai peralatan penting tidak terpengaruh oleh kebakaran.

Presiden Ukraina Volodymr Zelensky menuduh Moskwa mencoba mengulangi bencana nuklir Chernobyl.

Dia mengaku telah berbicara dengan para pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Joe Biden tentang kebakaran di PLTN Zaporizhzhia akibat serangan Rusia.

Baca juga: Radio Eropa Serentak Putar Lagu John Lennon Give Peace a Chance untuk Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Reuters

Terkini Lainnya

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com