Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ukraina Pro-Rusia Ini Dilaporkan Tewas Setelah Diculik dari Rumah

Kompas.com - 04/03/2022, 14:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Wali kota pro-Rusia dari sebuah kota Ukraina di republik yang mendeklarasikan diri Luhansk, dilaporkan tewas setelah diculik dari rumahnya.

Volodymyr Struk, 57 tahun, yang menjadi walikota Kreminna sejak 2020, menderita "luka tembak di jantung" setelah diculik, menurut kantor berita Ukraina UNIAN, dilansir New York Post.

Pada 1 Maret, istri Struk memberi tahu polisi bahwa dia diculik oleh pria berkamuflase.

Baca juga: Putin Sebut Keluarga Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina Akan Dapat Rp650 Juta

“Ada satu pengkhianat yang berkurang di Ukraina. Wali kota Kremenna di wilayah Luhansk, mantan wakil parlemen Luhansk ditemukan tewas,” Anton Gerashchenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, menulis dalam sebuah unggahan di Telegram.

Gerashchenko mengklaim bahwa Struk adalah "pendukung Republik Rakyat Luhansk" yang pro-Rusia.

"Dia punya banyak uang, kemungkinan diberikan kepadanya oleh Rusia," tulis penasihat itu.

Baca juga: China Bergantung kepada Ukraina Soal Teknologi Militer, dan Perang Mengancam Hubungan Keduanya

Gerashchenko menuduh bahwa Struk dianggap sebagai "pengkhianat" setelah "dihakimi oleh pengadilan pengadilan rakyat."

“Pada 2014 dia adalah pendukung aktif LPR. Dia kemudian pergi ke bagian wilayah Luhansk yang bebas dari pendudukan sementara dan dua kali terpilih sebagai kepala OTG Kreminetskoí,” lanjutnya.

“Dia ditembak oleh patriot yang tidak dikenal sebagai pengkhianat,” tulis Gerashchenko, “menurut hukum masa perang.”

Baca juga: Ceko Siap Kirim 400 Tentara untuk Perkuat Pasukan NATO di Dekat Ukraina

Luhansk adalah bagian dari wilayah Donbas di Ukraina timur yang mencakup kantong-kantong separatis yang didukung oleh Rusia.

Presiden Vladimir Putin minggu lalu secara resmi mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com