Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 2 Kasus Omicron, China Uji 14 Juta Orang di Kota Tianjin

Kompas.com - 10/01/2022, 07:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TIANJIN, KOMPAS.com - Pemerintah kota Tianjin di China utara pada Minggu (9/1/2022) menyarankan hampir 14 juta warganya untuk tetap di rumah dan melakukan tes Covid-19, setelah muncul dua kasus Omicron.

Kedua kasus Omicron itu termasuk lebih dari 20 kasus Covid-19 yang dilaporkan di Tianjin dalam beberapa hari terakhir, lapor media yang dikontrol pemerintah.

Kebanyakan kasus baru Covid-19 ini diimpor dari luar negeri, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

Baca juga: Mengenal Strategi Nol Covid China, Begini Cara Kerja dan Risikonya...

Ada setidaknya dua kasus varian Omicron, serta 15 kasus di siswa sekolah dasar dan menengah, menurut berbagai laporan media pemerintah yang dikutip AFP.

Kota dekat ibu kota Beijing itu meluncurkan pengujian massal pada Minggu pagi, menyarankan penduduk untuk tinggal di atau dekat rumah agar bisa dites di sekitar situ.

Namun, sejauh ini, tidak ada perintah lockdown ketat.

China, tempat virus corona kali pertama terdeteksi pada 2019, sejauh ini hanya melaporkan segelintir kasus Omicron.

"Negeri Panda" secara ketat menerapkan pendekatan tanpa toleransi karena wabah terus muncul menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan.

Penduduk Tianjin diberitahu bahwa jika mereka tidak mendapatkan hasil tes negatif, mereka tak akan menerima kode "hijau" pada aplikasi pelacak Covid pada smartphone yang sekarang harus ditunjukkan oleh hampir semua orang di China saat menggunakan transportasi umum dan situasi lain.

Baca juga: Apakah China Memancing Negara-negara Miskin Berutang Padanya?

Tianjin adalah kota pelabuhan utama sekitar 150 kilometer tenggara Beijing.

Sementara itu di Xi'an, rumah bersejarah bagi Terracotta Warriors yang terkenal di China, dikunci bulan lalu, memaksa 13 juta penduduknya berada di dalam ruangan.

Jumlah kasus baru di sana telah melambat dalam beberapa hari terakhir.

Pejabat menghadapi keluhan dari warga Xi'an atas penanganan lockdown yang kacau, termasuk akses yang buruk ke makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Ada juga kasus-kasus viral seperti keguguran yang diderita oleh seorang ibu hamil delapan bulan yang ditolak masuk ke rumah sakit tanpa tes Covid-19.

Baca juga: Suksesnya Lockdown Xian: China Suplai Makanan Gratis dan Turunkan Kasus Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com