Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Telepon Hun Sen, Ingatkan Tak Undang Junta Myanmar jika Perdamaian Gagal

Kompas.com - 07/01/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Antara

PHNOM PENH, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menelepon Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen pada pekan ini sebelum pemimpin itu memulai kunjungannya ke Myanmar.

Diketahui, Hun Sen mengunjungi Myanmar pada Jumat (7/1/2022) untuk berdialog dengan junta militer di sana, sebagaimana dilansir Antara.

Setelah berbicara dengan Hun Sen, Jokowi mengetwit di Twitter bahwa jika tidak ada kemajuan signifikan dalam rencana perdamaian di Myanmar, hanya perwakilan non-politik yang boleh menghadiri pertemuan ASEAN.

Baca juga: 30 Orang Lebih Dibunuh dan Dibakar di Myanmar, AS Serukan Embargo Senjata

Negara ASEAN lainnya, termasuk Indonesia, menyatakan rasa frustrasinya akibat kegagalan junta mengimplementasikan perjanjian perdamaian yang telah memicu perpecahan di ASEAN.

Kunjungan Hun Sen ke Myanmar sendiri memicu aksi protes di seluruh wilayah negara yang dilanda konflik itu.

Kelompok yang menentang kudeta Myanmar khawatir bahwa kunjungan Hun Sen akan memberikan legitimasi lebih kepada junta militer.

Kunjungan Hun Sen ke sana juga menjadi kunjungan kepala pemerintahan asing pertama ke sana sejak militer menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

Saat ini, Kamboja didapuk sebaga Ketua ASEAN.

Baca juga: Aktor Myanmar yang jadi Buronan Junta Dipenjara 3 Tahun

Perhimpunan negara-negara di Asia Tenggara itu telah mengupayakan menyelesaikan krisis di Myanmar dan yang mengadopsi rencana perdamaian berupa lima poin konsensus pada April 2021.

Di Myanmar, kelompok yang menentang kekuasaan militer menyebut Hun Sen mendukung junta dengan melakukan kunjungan itu.

Di Depayin, sekitar 300 kilometer di utara Naypyidaw, pengunjuk rasa membakar poster Hun Sen. Unjuk rasa juga dilaporkan pecah di wilayah Mandalay, Tanintharyi, dan Monywa.

Dalam pidatonya pada Rabu (5/1/2022), Hun Sen meminta semua pihak di Myanmar untuk menahan diri agar rencana perdamaian dapat ditindaklanjuti.

“Saudara-saudara di Myanmar, apakah Anda ingin negara Anda jatuh ke perang saudara yang sesungguhnya atau ingin menyelesaikannya,” katanya.

Baca juga: PBB Merasa Ngeri atas Laporan 35 Orang Dibunuh dan Dibakar di Myanmar

“Poin pertama konsensus adalah kesabaran, penghentian kekerasan. Ini tujuan yang kita inginkan,” katanya.

Seorang aktivis terkemuka di Myanmar, Min Ko Naing, mengatakan bahwa Hun Sen akan menghadapi protes besar-besaran dalam kunjungannya yang akan merugikan ASEAN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com