NUR-SULTAN, KOMPAS.com – Internet di Kazahkstan putus sejak Rabu (5/1/2022) waktu setempat.
Pemerintah Kazakhstan terpaksa mematikan layanan internet sejak saat itu dengan maksud bisa meredam aksi para pendemo yang memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak di berbagai kota.
Sayangnya, pemadaman internet itu berdampak pula pada kelancaran komunikasi yang terjalin di antara warga negara Indonesia (WNI) di negara Asia Tengah tersebut.
Baca juga: Rusia Kirim Pasukan Bantu Atasi Kerusuhan di Kazakhstan
Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nur-Sultan, Rosidana M, bercerita jaringan internet di ibu kota Kazakhstan, Nur-Sultan sendiri tidak berjalan lancar beberapa hari terakhir.
Alhasil, proses komunikasi yang membutuhkan jaringan internet tidak bisa lagi dilakukan dengan leluasa.
“Internet saat ini memang tengah dibatasi. Kadang masih bisa berjalan, tapi waktunya tidak tentu. Jadi jalur komunikasi lewat WA (WhatsApp) dan media sosial lainnya masih bisa digunakan oleh para WNI, tapi mungkin akan mengalami delay,” kata dia saat dimintai informasi Kompas.com, Jumat (7/1/2022) siang.
Rosidana menyampaikan, KBRI Nur-Sultan terus berusaha membangun komunikasi dengan para WNI yang berada di Kazakhstan.
KBRI ingin memastikan seluruh WNI dalam kondisi aman di tengah Kazakhstan keadaan darutat.
Menurut dia, KBRI Nur-Sultan selama ini berupaya membangun komunikasi dengan berbagai cara.
Baca juga: Rusia Peringatkan Campur Tangan Asing di Kerusuhan Kazakhstan
Jika tidak berhasil memanfaatkan WA atau media sosial lainnya karena adanya pembatasan jaringan internet, KBRI masih dapat menggunakan pesan singkat (SMS) maupun telepon untuk berkomunikasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.