Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ukraina Diserang Rusia, "Sangat Tak Mungkin" Inggris Kirim Pasukan

Kompas.com - 19/12/2021, 07:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, sangat tidak mungkin Inggris atau sekutunya mengirim pasukan untuk mempertahankan Ukraina jika diserang Rusia.

Pernyataan tersebut disampaikan Wallace waat wawancara dengan The Spectator sebagaimana dilansir The Independent, Sabtu (18/12/2021).

Wallace menuturkan, Ukraina bukanlah anggota NATO. Sehingga menurutnya, sangat tidak mungkin ada pihak yang akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk menantang Rusia.

Baca juga: Tentara Ukraina Tewas Saat Bertempur Lawan Separatis Pro-Rusia, Ketegangan dengan Moskwa Meningkat

“Kita seharusnya tidak membohongi orang. Orang-orang Ukraina sadar akan hal itu,” ujar Wallace.

Kendati demikian, Wallace berujar bahwa pihaknya dapat membantu Ukraina dengan peningkatan kapasitas tetapi sampai batas tertentu.

“Ukraina tidak bergabung dengan NATO, dan itulah sebabnya kami melakukan yang terbaik secara diplomatis untuk mengatakan kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin jangan melakukannya,” kata Wallace.

Pernyataan tersebut dikatakan Wallace selang beberapa hari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berkata kepada Putin bahwa Rusia akan menanggung konsekuensi serius jika menyerang Ukraina.

Baca juga: Biden: Rusia Akan Membayar Harga yang Mengerikan Jika Serang Ukraina

Johnson berbicara melalui telepon kepada Putin pada Senin (13/12/2021).

Dalam pembicaraan itu, Johnson menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap integritas teritorial Ukraina dan memperingatkan bahwa setiap tindakan destabilisasi dari Moskwa akan menjadi kesalahan strategis.

Intelijen AS mengeklaim bahwa Rusia telah menempatkan sekitar 70.000 tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.

Washington juga menuding Moskwa mulai merencanakan kemungkinan invasi paling cepat awal tahun depan.

Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan negara-negera Barat bahwa pihaknya mempersiapkan invasi terhadap Rusia.

Baca juga: Jurnalis Pemenang Nobel: Perang Rusia-Ukraina Bukanlah Hal Mustahil

Justru, Moskwa balik menuduh bahwa Kiev-lah yang memicu ketegangan di kawasan itu dengan mengerahkan senjata baru.

Pada 16 November, Wallace sebenarnya telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Yuriyovych Reznikov.

Pada kesempatan itu, keduanya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa mereka prihatin dengan pergerakan militer Rusia.

Moskwa dan Kiev berkonflik sejak 2014 ketika pasukan Rusia mencaplok semenanjung Crimea dan mendukung pemberontakan separatis di Ukraina timur.

Baca juga: AS Janji Bantu Ukraina jika Rusia Menyerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com