Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Janji Bantu Ukraina jika Rusia Menyerang

Kompas.com - 10/12/2021, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.com – Kabar mengenai konflik rusia dan ukraina terus berlanjut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan memberikan dukungan kepada Ukraina dalam perjuangannya menghadapi ancaman Rusia dan mendesak solusi diplomatik untuk konflik di Eropa timur ini.

Biden memberikan dukungan sambil menjanjikan bantuan AS jika Moskow menyerang.

Baca juga: Menlu Ukraina Tanggapi Dialog AS dan Rusia, Laporkan Situasi Terkini di Perbatasan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluarkan pernyataan berterima kasih kepada Biden atas dukungan kuatnya dalam panggilan telepon yang berlangsung sekitar satu setengah jam pada Kamis (9/12/2021).

Sementara, Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali komitmen teguh Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Biden dilaporkan juga telah melakukan panggilan terpisah kepada para pemimpin anggota NATO, seperti Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, dan Slovakia yang semuanya berada di Eropa timur dan sangat prihatin dengan ancaman militer Rusia terhadap Ukraina.

“Mereka membahas pembangunan militer Rusia yang tidak stabil di sepanjang perbatasan Ukraina dan perlunya sikap NATO yang bersatu, siap, dan tegas untuk pertahanan kolektif sekutu," kata Gedung Putih diktup dari Kantor Berita AFP, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Picu Konflik Besar Saingi Perang Dunia II


Sebelumnya, Biden telah menghabiskan dua jam berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (7/12/2021).

Dia memperingatkan bahwa jika pasukan Rusia sekarang berkumpul di sebelah Ukraina meluncurkan serangan besar, Moskow akan menghadapi sanksi ekonomi AS tidak seperti yang pernah dilihat sebelumnya.

Tetapi Gedung Putih menekankan bahwa Biden, dalam seruannya pada Kamis, juga mendorong untuk menghidupkan kembali diplomasi, termasuk pembicaraan damai yang terhenti antara Ukraina dan Rusia.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami jelas akan terus berbicara dengan mitra Eropa kami. Kami akan terus berbicara dengan mitra Rusia kami dan menemukan jalan ke depan," kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com