Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Penyebaran Omicron, Irlandia Bakal Berlakukan Jam Malam

Kompas.com - 18/12/2021, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

IRLANDIA, KOMPAS.com - Irlandia akan memberlakukan jam malam untuk operasional restoran dan bar sebagai bagian dari upaya memperlambat penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Dalam pidatonya kepada negara, Perdana Menteri Irlandia atau Taoiseach, Michael Martin, mengatakan jika dibiarkan, varian baru Covid-19 ini dapat menimbulkan ancaman yang sangat nyata bagi rumah sakit di Irlandia.

"(Varian Omicron) Ini menyebar sangat agresif ke semua kelompok umur sehingga kita cenderung melihat infeksi pada tingkat yang jauh melebihi apa pun yang kita lihat sampai saat ini. Jadi ini kondisi yang sangat serius." Kata dia sebagaimana dikutip dari Sky News, Sabtu (19/12/201).

Baca juga: Mengapa Irlandia Terpecah jadi Dua Negara?

Aturan baru jam malam ini akan mulai diberlakukan pada Minggu (19/12/2021).

Mulanya, aturan tersebut bakal diterapkan hingga 30 Januari 2022.

Dalam aturan tersebut, restoran dan bar di Irlandia harus tutup pukul 8 malam, tanpa acara di dalam ruangan setelah waktu tersebut.

Selain itu, tempat-tempat tersebut juga harus mengurangi kapasitas tamu.

Untuk acara dalam ruangan, hanya diperbolehkan menampung 50 persen dari kapasitas atau 1.000 orang (mana yang lebih rendah).

Acara luar ruangan juga harus dibatasi hingga 50 persen atau 5.000 orang (mana yang lebih rendah).

Resepsi pernikahan masih dapat berlangsung setelah jam 8 malam tetapi dengan batas kapasitas 100 tamu.

Baca juga: Irlandia Jadi Negara UE Pertama Akui Aneksasi De Facto Israel atas Tanah Palestina

Kebijakan karantina baru di Irlandia

Selain jam malam, Pemerintah Irlandia juga menerapkan kebijakan baru soal karantina untuk membendung penyebaran Covid.

Berikut ini kebijakannya:

  • Siapa pun yang memiliki kontak dekat dari kasus positif Covid-19, jika telah menerima booster lebih dari satu minggu sebelumnya, mereka harus membatasi pergerakan selama lima hari dan melakukan tiga tes antigen
  • Sementara, untuk orang yang belum menerima booster, mereka harus membatasi pergerakan selama 10 hari

Pemerintah Irlandia menerapkan pula kebijakan bahwa semua kedatangan dari luar negeri harus mengikuti tes antigen atau PCR tergantung pada status vaksinasi mereka.

Bukan hanya itu, semua penumpang yang tiba harus disarankan untuk melakukan tes antigen setiap hari selama lima hari berturut-turut.

Taoiseach mengatakan dia mengerti berita itu akan menjadi pukulan bagi banyak keluarga dan pelaku bisnis di Irlandia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com